Iklan

Redaksi Daily Lombok
, Desember 31, 2025 WIB
Last Updated 2025-12-30T17:29:50Z
EkonomiNasional

Targetkan Hasil Akurat, Pemda Lotim Benahi Data Stunting Berbasis BNBA untuk 2026 | Daily Lombok


Daily Lombok Timur – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur (Lotim) mulai mematangkan strategi percepatan penurunan stunting menyongsong tahun 2026. Fokus utama tahun depan adalah sinkronisasi data agar intervensi yang dilakukan tepat sasaran dan akurat.


Hal tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting yang digelar bersama DP3AKB, jajaran OPD, serta stakeholder terkait di Pendopo Bupati, Selasa (30/12/2025).


Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, membuka kegiatan tersebut menekankan pentingnya penggunaan dua basis data utama, yakni Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM).


”Kita harus bergerak berdasarkan dua data, SSGI dan E-PPGBM. Kita ingin memanfaatkan keduanya untuk mendapatkan hasil yang benar-benar akurat di tahun 2026,” kata Wabup Edwin.


Menurut Edwin, data SSGI berfungsi sebagai acuan pengambilan kebijakan. Namun, untuk eksekusi di lapangan dibutuhkan aksi riil dari seluruh elemen mulai dari OPD, BUMD, BUMN, hingga tokoh masyarakat dan agama guna meningkatkan cakupan penanganan.


Berdasarkan data SSGI per Agustus 2025, angka stunting di Lotim mencapai 33%. Angka ini menunjukkan adanya anomali karena mengalami kenaikan jika dibandingkan periode 2024 ke 2025, sejalan dengan kenaikan di tingkat provinsi.


”Angka 33 persen itu cukup tinggi dan itulah yang coba kita cover bersama. Tahun 2026, agenda utama kita adalah membenahi data dengan sistem by name by address (BNBA) agar sasaran kita akurat dan tepat,” imbuhnya.


Selain pembenahan data, Pemda Lotim juga melirik potensi besar dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dinilai akan menjadi instrumen krusial dalam menekan angka stunting secara langsung pada kelompok sasaran balita dan ibu hamil.


Dengan pembenahan data yang matang, diharapkan intervensi melalui program makanan bergizi maupun program sektoral lainnya dapat segera menurunkan prevalensi stunting di Bumi Patuh Karya secara signifikan.(tik/daily)

Terkini