![]() |
Daily Lombok Timur - Ekspansi layanan keuangan digital melalui Agen BRILink di Lombok Timur (Lotim) menorehkan angka fantastis. Capaian ini menjadi bukti konkret bahwa inklusi keuangan telah berdampak nyata, menjangkau hingga ke pelosok desa, dan menggerakkan ekonomi lokal.
Data terbaru mencatat, hingga akhir November 2025, sebanyak 6.325 agen BRILink telah beroperasi, tersebar masif di desa-desa hingga pasar tradisional seluruh Lotim.
Nilai Transaksi Tembus Rp 1,5 Triliun
Pimpinan Cabang BRI Selong, Allan Arya Utama, menjelaskan bahwa besarnya adopsi layanan ini tercermin dari volume transaksi yang terjadi.
”Fakta transaksi di bulan November sangat luar biasa. Tercatat 666.919 transaksi berhasil dibukukan dengan nilai total mencapai sekitar Rp 1,5 triliun,” ungkap Allan Arya Utama kepada media di Selong, Kamis (4/12).
Angka yang menggigit ini bukan sekadar statistik, melainkan penanda bahwa BRILink telah menjadi urat nadi transaksi keuangan harian bagi masyarakat Lotim. Sebelum jaringan agen ini merambah ke pedesaan, warga kerap mengeluhkan waktu dan biaya yang harus dihabiskan untuk sekadar ke ATM atau kantor bank terdekat.
Kini, layanan keuangan dasar mulai dari tarik tunai, transfer antar bank, hingga pembayaran tagihan bisa diakses hanya dengan berjalan kaki ke warung terdekat yang menjadi agen BRILink.
“Kehadiran agen ini seperti oase di tengah keterbatasan akses bank. Sekarang urusan terima kiriman uang dari keluarga di perantauan atau bayar listrik bisa langsung di sini, cepat dan tidak perlu antre lama,” ujar Siti, seorang warga di sebuah desa di Lombok Timur, mengungkapkan rasa syukurnya.
Keberadaan Agen BRILink tidak hanya mempermudah masyarakat, tapi juga menciptakan dampak ganda yang positif bagi pelaku usaha lokal. Warung kelontong atau kios di pasar yang menjadi agen kini mendapatkan sumber pendapatan baru.
Bahkan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), kemudahan transaksi ini adalah angin segar.
“Sekarang mengelola arus kas usaha jadi lebih praktis. Setoran penjualan bisa langsung disetor, bayar ke supplier lewat transfer juga gampang. Ini sangat membantu perkembangan usaha kami,” kata Ahmad, pemilik usaha kerajinan anyaman di Lotim.
Pinca BRI Selong menambahkan, lonjakan transaksi dan penyebaran agen hingga ke pelosok adalah strategi penting dalam mendorong inklusi dan pemberdayaan ekonomi komunitas.
“Penyebaran agen BRILink di Lombok Timur adalah komitmen nyata dalam mendukung perekonomian akar rumput. Dengan akses keuangan yang inklusif, kami melihat peningkatan aktivitas transaksi yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan UMKM dan menguatkan ketahanan ekonomi keluarga di daerah,” tutup Allan Arya Utama.
Dengan capaian ini, BRILink di Lotim tidak hanya menjawab tantangan akses, tetapi aktif menjadi katalisator dalam memacu percepatan pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih merata dan berkelanjutan. (tik/daily)



