Iklan

Redaksi Daily Lombok
, November 03, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-03T10:23:57Z
EkonomiNasional

BRI Peduli Berdayakan Purna PMI Lombok Timur Lewat Pelatihan Kerajinan Bambu | Daily Lombok

Kantor Bank BRI Lombok Timur

Daily Lombok Timur - Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) dalam mendukung penguatan ekonomi akar rumput kembali diwujudkan. Melalui program BRI Peduli, bank pelat merah ini menyasar mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Lombok Timur dengan menggelar pelatihan khusus kerajinan bambu.


Kegiatan yang berlangsung di Peraja Coffee & Bungalow, Loyok, Lombok Timur, pada 23–24 September 2025 ini, merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pemberdayaan Purna PMI. Fokus utamanya adalah membekali para purna PMI dengan keterampilan wirausaha dan inovasi produk agar dapat mencapai kemandirian ekonomi berkelanjutan setibanya di tanah air.


Mengangkat Potensi Lokal Sentra Bambu

Kabupaten Lombok Timur dipilih sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Pimpinan BRI Cabang Selong, Allan Arya Utama, menjelaskan bahwa daerah ini memiliki potensi besar sebagai sentra kerajinan anyaman bambu.


”Lombok Timur memiliki sentra kerajinan bambu yang kuat. Namun, para perajin belakangan menghadapi kendala klasik, mulai dari keterbatasan bahan baku hingga sulitnya bersaing dengan produk modern,” ungkap Allan.


Ia menegaskan, melalui program ini, BRI berupaya memfasilitasi para purna PMI untuk mengembangkan potensi lokal kerajinan bambu. Pendekatan yang diusung adalah integrasi inovasi desain dan strategi pemasaran modern.


Bukan Sekadar Keterampilan Teknis

Pelatihan yang dilaksanakan oleh Tim Corporate Secretary CSR Department Kantor Pusat BRI, dengan dukungan narasumber profesional, tidak hanya menitikberatkan pada aspek teknis pembuatan kerajinan.


”Pelatihan ini dirancang untuk memastikan peserta memiliki pemahaman wirausaha yang mumpuni, serta kemampuan untuk menciptakan inovasi produk. Harapannya, mereka bisa mengembangkan usaha baik secara mandiri maupun berkolaborasi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal,” tambah Allan.


Program ini secara nyata mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) No. 10 tentang Berkurangnya Kesenjangan Intra dan Antar Negara melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.


BRI berharap, inisiatif ini dapat memicu para purna PMI di Lombok Timur untuk menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi daerah. Kepulangan mereka dari luar negeri diharapkan menjadi awal dari kemandirian ekonomi yang berkelanjutan, bukan akhir dari perjuangan.(tik/daily)

Terkini