![]() |
Kepala Dinas Pariwisata KLU Denda Dewi Tresni Budi Astuti |
Daily Lombok Utara - Perayaan akbar Gili Festival 2025 dijadwalkan berlangsung pada 17 hingga 20 Agustus 2025. Festival yang telah masuk dalam kalender pariwisata nasional ini diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan sekaligus sarana memperkuat komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan di Lombok Utara.
Dengan mengusung tema “Konservasi dan Hospitalitas”, Gili Festival tahun ini akan menampilkan perpaduan antara upaya pelestarian alam dan keramahan khas masyarakat Lombok. Beragam kegiatan telah disiapkan untuk memastikan penyelenggaraan berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Denda Dewi Tresni Budi Astuti, mengatakan, Gili Festival tidak sekadar menjadi ajang hiburan, melainkan wadah untuk memperkenalkan budaya, tradisi, dan kearifan lokal masyarakat Lombok Utara.
Festival ini menjadi platform untuk memperkenalkan budaya kita. Paling tidak, kita juga akan mengangkat kearifan lokal di Lombok Utara,” ujar Denda Dewi, Rabu (6/8/2025).
Selain mempromosikan pariwisata, penyelenggaraan Gili Festival 2025 juga diharapkan memberi dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat. Pemerintah daerah akan melibatkan UMKM lokal, baik dari kawasan Gili Air maupun wilayah daratan Lombok Utara.
Kerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan juga dilakukan untuk memastikan pelaku usaha kecil dan menengah memperoleh manfaat maksimal dari kegiatan tersebut.
Dalam waktu dekat kami akan mengadakan rapat untuk mensinkronkan pelibatan UMKM. Kami juga akan melibatkan talenta-talenta lokal dari Lombok Utara,” tambahnya.
Festival ini diproyeksikan akan dihadiri Menteri Pariwisata atau perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), menandakan pentingnya perhelatan ini di tingkat nasional.
“Kami menggandeng teman-teman dari BPPD dan juga desa. Kami ingin menunjukkan bahwa ini adalah hasil kerja kita bersama,” kata Denda Dewi.
Beragam agenda akan digelar selama empat hari pelaksanaan, mulai dari pertunjukan seni budaya, lomba tradisional, hingga kegiatan pelestarian lingkungan seperti penanaman terumbu karang dan aksi bersih pantai.
Pemerintah menargetkan 3.000 hingga 4.000 wisatawan per hari akan mengunjungi destinasi wisata di kawasan Gili selama festival berlangsung.
Gili Festival 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga momentum memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku pariwisata, dan masyarakat dalam membangun pariwisata Lombok Utara yang berkelanjutan dan berdaya saing.(tri/daily)