Iklan

Redaksi Daily Lombok
, Agustus 07, 2025 WIB
Last Updated 2025-08-07T04:53:24Z
EkonomiHukrimLingkunganNasionalPendidikanSeni Budaya

Satu-satunya di KLU, Kepala Desa Bentek Raih PJA Award dari Kementerian Hukum RI | Daily Lombok


Daily Lombok Utara - Kepala Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara (KLU) Warna Wijaya meraih anugerah Peacemaker Justice Award (PJA) dari Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum Republik Indonesia (RI) Tahun 2025. Anugerah tersebut diraih Kepala Desa Bentek bersama lima kepala desa lainnya di NTB dari total 130 kepala desa penerima anugerah se-Indonesia. 


Srleksi untuk anugerah PJA ini diikuti oleh 1.380 kepala desa/lurah se-Indonesia dan hanya 130 kepala desa yang berhasil meraih anugerah tersebut berdasarkan standar dan hasil seleksi yabg cukup ketat. Di NTB sendiri para kepala desa yang berhak menerima adalah Kepala Desa Bentek, Gangga, KLU, Kepala Desa Jeruk Manis, Sikur Lombok Timur, Lurah Dara, Rusanae Barat, Kota Bima, Kepala Desa Batu Kumbung, Lingsar, Lombok Barat, Lurah Pejarakan Karya, Ampenan, Kota Mataram, Lurah Pekat, Sumbawa, Kabupaten Sumbawa.


Menurut Kepala Desa Bentek, Warna Wijaya, di Lombok Utara sendiri ada delapan desa yang mengikuti seleksi Anugerah PJA ini, dengan kriteria memiliki kinerja MKD (Majelis Kerama Desa) aktif. Desa-desa yang mengikuti seleksi tersebut di antaranya Desa Bayan, Desa Malaka, dan Desa Genggelang.


"Pemerintah Desa Bentek, dinilai mampu menangani persoalan hukum dan berhasil melakukan mediasi-mediasi di tingkat masyarakat. Meminimalisir masalah berlanjut hingga ke ranah kepolisian atau meja hijau, itulah salah satu indikator penting dalam penilaian ini," ujar Warna Wijaya. 


Peran aktif kepala desa bersama MKD yang mampu menyelesaikan sengketa di tingkat mediasi berhasil menekan angka persoalan di desa bentek yang berakhir di kepolisian atau meja hijau. Hal ini dianggap suatu keberhasilan kepala desa dalam membangun perdamaian (peacemaker) sesuai dengan tajuk penganugerahan.


"Harapan kami ke depan akan lebih banyak lagi desa-desa di Lombok Utara yang dapat meraih anugerah ini demi nama baik Lombok Utara sebagai daerah keberagaman yang damai," kata Warna.


Sebagaimana diketahui, Desa Bentek sendiri disebut sebagai miniatur Lombok Utara dalam hal keberagaman. Ada sekitar tiga agama besar yang tumbuh di Desa Bentek seperti Islam, Buddha, dan Hindu. Dengan keberagaman seperti ini tentu potensi konflik juga cukup tinggi, namun dengan upaya berbagai pihak justru keberagaman di Desa Bentek menjadi simbol harmonisasi kerukunan antar umat beragama.


"Alhamdulillah meski beragam masyarakat kita, kita minim konflik dan cukup harmonis," tegas Warna. (tri/daily)

Terkini