Iklan

, Maret 06, 2024 WIB
Last Updated 2024-03-07T07:04:23Z
LingkunganNasionalPolitik

Ketua DPRD KLU Minta Eksekutif Segera Atasi Persoalan Jalan di Akar-Akar | Daily Lombok

Ketua DPRD KLU Artadi

Daily Lombok Utara – Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) Artadi, memnegaskan pada pihak eksekutif Pemda KLU, dalam hal ini Dinas PUPR, Bappeda, dan BKAD KLU untuk mengawal anggaran terkait pengaspalan ruas jalan di Dusun Lembah Pedeq, Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan. Hal ini diungkapkan politisi partai Gerindra tersebut saat menerima kunjungan warga Akar-Akar di ruang sidang DPRD KLU, Rabu (6/3/2024).


“Ini kan jalan ini program 100 hari kerja bupati, ini sudah lewat dan harus segera dipenuhi janji itu (pengaspalan jalan) pada warga,” ujar Artadi.


Dalam pertemuan tersebut, Artadi juga mengundang pihak BKAD selaku TAPD yang langsung dihadiri oleh Kepala BKAD KLU Sahabuddin, kemudian Dinas PUPR KLU dalam hal ini dihadiri Kepala Bidang Bina Marga, dan pihak Bappeda yang dihadiri oleh Kepala Bidang Fisik.


Diketahui, ruas jalan yang diinginkan warga untuk diaspal ini sempat ditanami pohon pisang oleh warga setempat sebagai bentuk.protes. Warga merasa keberadaan jalan ini vital sehingga harus segera diperbaiki.


“Jalan ini akses ekonomi satu-satunya bagi kami, dan ini juga dapat mempengaruhi harga komoditas kami, selain itu beberapa warga kami dalam kondisi rentan (hamil dan difabel) sehingga jika kondisi jalan seperti ini akan menghambat pelayanan untuk mereka,” ujar Kepala Dusun Lembah Pedeq, Abdul Hamid.


Ia juga mengemukakan, kondisi jalan yang rusak ini sudah bertahun-tahun dirasakan warganya. Beberapa warga juga kerap mengalami kecelakaan ketika melintas di jalan tersebut.


Abdul Hamid, Kepala Dusun Lembah Pedeq, Desa Akar-Akar, Bayan

Menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR KLU, Bambang, jalan di Dusun Lembah Pedeq – Langkang Koq tersebut telah direncanakan oleh pihak dinas. Bahkan, perencanaan tersebut telah diajukan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan anggaran melalui alokasi DAK.


“Kami sudah buat perencanaan jalan itu sudah lama dan kami sudah ajukan ke pusat. Nah, kita tinggal menunggu saja ini dari pusat,” terang Bambang.


Ia menegaskan, memang ada danggaran yang bersifat swakelola saat ini, namun itu hanya cukup untuk penambalan saja. Menurutnya, untuk penambalan saja tidak efektif berhubung cuaca sedang tidak ramah, sehingga akan cepat rusak.


“Ini ada anggaran swakelola tapi kan tidak efektif kalau hanya penambalan saja. Nanti datang hujan, tergerus lagi. Jadi tunggu saja, Insyaallah akan kita bahas di rapat TAPD dalam waktu dekat ini,” jelas Bambang. (tri/daily)

Terkini