Iklan

, Februari 07, 2024 WIB
Last Updated 2024-02-06T17:00:54Z
NasionalPendidikanSeni Budaya

Kantor Bahasa NTB Gandeng Pemda KLU Tingkatkan Kemahiran Bahasa Indonesia | Daily Lombok

Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu (kiri) bertukar cinderamata dengan Kepala Kantor Bahasa NTB Dr. Puji Retno Hardiningtyas (kanan)

Daily Lombok Utara - Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menyelenggarakan program Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk Pegawai Pemerintah, Pegawai Swasta, Tenaga Pendidik, dan Wartawan. Kegiatan ini dilakukan di aula kantor Bupati Lombok Utara, (6-7/2/2024). Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu. 


Dalam sambutannya, Djohan menyatakan, kegiatan ini merupakan hal penting dalam meningkatkan kinerja pegawai, terutama pegawai pemerintahan di bawah pimpinannya. Ia menyebutkan, pengetahuan mengenai bahasa Indonesia yang baik dan benar mesti dimiliki oleh pegawai. Mengingat, dalam hal administrasi maupun non administrasi (komunikasi) tata bahasa merupakan kemampuan yang cukup dibutuhkan. 


"Kami rasa ini penting sekali, terutama bagi pegawai-pegawai pemerintah. Pada soal surat-menyurat, ataupun berkomunikasi, tata bahasa ini penting dikuasai," ujar Djohan. 


Djohan berharap, peningkatan kapasitas ini berdampak signifikan bagi pengetahuan dan produk-produk kebahasaan di Lombok Utara. Bukan hanya dalam ranah pemerintahan, kemahiran berbahasa Indonesia juga dapat dimanfaatkan pada multi sektor terutama penyampaian atau sosialisasi. Menurutnya, jika sebuah informasi dapat disampaikan dengan tata bahasa yang tepat, hal tersebut dapat mengurangi potensi miskomunikasi. 


"Saya harap ini dapat berdampak signifikan, pada kemampuan berbahasa kita dan produk-produk kebahasaan di Lombok Utara," tandas Djohan. 


Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Bahasa NTB Dr. Puji Retno Hardiningtyas mengungkapkan, kegiatan yang diselenggarakan pihaknya merupakan bentuk upaya-upaya pelestarian bahasa. Hal ini bertujuan meningkatkan rasa nasionalisme, pemahaman tentang literasi bahasa, serta kompetensi kebahasaan masyarakat. 


"Ini merupakan upaya-upaya yang kami lakukan untuk menjaga kelestarian bahasa Indonesia. Alhamdulillah untuk kegiatan ini kita laksanakan dua kali di Lombok Utara," terang Retno. 


Retno menjelaskan, penutur bahasa Indonesia mesti berbangga, pasalnya bahasa Indonesia dapat dianggap setara dengan bahasa-bahasa asing lainnya di kancah internasional. Ia berharap bahasa Indonesia dapat menjadi lebih populer lagi. 


"Saat ini, 53 negara tengah menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah-sekolah atau di kampus mereka. Bahkan, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi yang digunakan dalam sidang UNESCO Tahun 2023," beber Retno. 


Namun di sisi lain, Retno menyayangkan kebanggaan bahwa bahasa Indonesia dapat disejajarkan dengan bahasa-bahasa asing lain bertolak belakang dengan fakta kurang populernya bahasa Indonesia di kalangan penutur sendiri (masyarakat Indonesia).


"Di luar (internasional) bahasa kita dikenal, tapi di negeri sendiri bahasa Indonesia dipandang sebelah mata," terang Retno menyayangkan. 


Kegiatan pembukaan, dirangkaikan dengan bertukar cinderamata antara Pemda KLU dengan pihak Kantor Bahasa NTB. (tri/daily)

Terkini