Iklan

, Agustus 05, 2023 WIB
Last Updated 2023-08-05T14:33:07Z
EkonomiLingkunganNasionalPariwisata

Ubal-Ubal Menyala, Berkah Gawe Ninting bagi Pegiat Hobi Pancing | Daily Lombok

Suharno, seorang pemancing asal Mambalan yang masih duduk hingga malam hari di sungai Meninting

Daily Lombok Barat - Gawe Ninting, merupakan kegiatan penghijauan sekaligus pelepasan ikan di sungai Meninting, Desa Mambalan, Gunungsari, Lombok Barat. Kegiatan yang dilakukan dari Jumat sore (4/8/2023) hingga Sabtu (5/8/2023) tersebut mengundang berbagai reaksi positif dari warga setempat. Bahkan berkahnya bisa dirasakan hingga luar desa, salah satunya bagi para pegiat hobi memancing. 


Sekitar 1000 pohon ditanam dan 500 kg ikan Nila dan ikan Bawal dilepaskan di sungai ini pada pagi harinya. Ikan-ikan dengan ukuran cukup besar tersebut sontak mengundang perhatian para pemancing dari berbagai penjuru, dalam maupun luar Desa Mambalan. Hingga malam, ratusan pemancing masih setia duduk menunggu umpan pancingnya disambangi ikan. 


Keramaian pemancing ini, dilihat sebagai situasi yang menguntungkan oleh Surya Chandra, salah satu warga Dusun Buwuh Desa Mambalan, yang bertempat tinggal di dekat sungai Meninting. Pria 34 tahun tersebut memanfaatkan situasi gelap di sungai Meninting sebagai ajang mencari cuan. Ia menjual ubal-ubal (pelampung pancing) yang bisa menyala dalam gelap. 


Ratusan pemancing yang hingga malam masih istiqomah dengan hobinya tersebut sontak beramai-ramai membeli ubal-ubal tersebut. Cukup Rp 2000 para pemancing sudah bisa melihat pelampung pancingnya dengan jelas dan tahu kapan ikan akan memakannya. Hal tersebut cukup membantu para pemancing. 


Banyak pemancing yang menggunakan ubal-ubal menyala yang dijual Surya

"Saya juga sering memancing, kalau gelap kan meraba-raba kita. Kalau ada yg menyala begini kan jadi bisa dilihat dari jauh pancingnya," ujar Surya sumringah. 


Surya mengungkapkan ia mendapatkan keuntungan hingga ratusan ribu rupiah dalam semalam ini dan terus bertambah. Lantaran, para pemancing terus berdatangan hingga saat ini. 


Selain Surya yang menjual ubal-ubal, ada juga penjual kopi dan makanan instan Hj. Munawarah, ia mengaku meraup keuntungan besar sejak adanya kegiatan Gawe Ninting yang diselenggarakan Komunitas Matakali tersebut. Ia mengaku telah berbelanja sekitar tiga hingga empat kali dalam sehari, lantaran dagangannya laku keras hingga dinihari. 


"Alhamdulillah, banyak untung. Karena sejak kemarin orang-orang ramai berdatangan ke sini. Sebelumnya sepi sekali karena di sini bukan pusat keramaian," kata wanita yang sudah memiliki empat orang cucu tersebut. 


Berbagai harapan dari berbagai lapisan masyarakat muncul, dengan adanya Gawe Ninting 2023 ini, mereka berharap nantinya sungai Meninting dapat menjadi pusat keramaian dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Entah dengan kegiatan memancing ataupun kegiatan wisata dan berbagai potensi yang ada. (tri/daily) 

Terkini