Iklan

, Maret 23, 2023 WIB
Last Updated 2023-03-22T17:25:25Z
NasionalPendidikanSeni Budaya

Pokja Bunda PAUD NTB Minta Pemda dan Pemdes Bantu Fasilitas Pendukung Gedung PAUD Sandre Ceria | Daily Lombok

Ketua Pokja Bunda PAUD saat memberikan sambutan

Daily Lombok Utara - Terjun melakukan monitoring dan evaluasi ke beberapa PAUD di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Pokja Bunda PAUD NTB menemukan salah satu bangunan tempat belajar siswa di PAUD Sandre Ceria, Desa Santong, belum bisa difungsikan. Hal tersebut dikarenakan perbedaan elevasi antara ruang belajar yang digunakan saat ini, dengan ruang belajar yang terbengkalai itu cukup tinggi. 


Nampak, tidak ada akses munuju gedung yang terbengkalai tersebut, lantaran lokasinya berada sekitar empat meter di bawah gedung aktif saat ini, dan tidak memiliki tangga. Diharapkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Pemerintah Desa (Pemdes) Santong menjadikan kebutuhan ini sebagai prioritas. Hal tersebut diungkapkan Ketua Pokja Bunda PAUD NTB Sumiati, saat mengunjungi PAUD Sandre Ceria, Selasa (21/3/2023). 


"Ini gedungnya sudah ada, tapi tangga menuju gedung itu tidak ada, mohon nanti ini menjadi perhatian pemda dan desa, kami juga nanti di provinsi akan mengupayakan itu," ujar Sumiati. 


Sumiati mengaku cukup kagum dengan PAUD Sandre Ceria. Pasalnya, PAUD berlabel Holistik Integratif (HI) ini memiliki lahan, fasilitas belajar, dan kegiatan-kegiatan yang layak, meski berada di pedesaan. Menurutnya, ini kunjungan perdananya menuju PAUD Sandre Ceria. 


"Lahannya luas, fasilitas belajar anak juga bagus-bagus, ini adalah PAUD yang layak, saat ini bahkan di kota pun, banyak anak-anak kita di PAUD masih belajar di garasi-garasi milik gurunya," terangnya. 


Kegiatan Monitoring dan Evaluasi PAUD HI di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara

Sementara itu, mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) KLU, Kepala Bidang PAUD dan SNF Efendi menyatakan, PAUD Sandre Ceria juga termasuk PAUD yang aktif di KLU. Ia menyatakan, akan mengupyakan agar bantuan untuk fasilitas pendukung berupa tangga dapat diberikan. Ia menegaskan, untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, saat ini PAUD KB (jenis predikat PAUD yang disandang PAUD Sandre Ceria) belum dialokasikan oleh kementerian, hanya PAUD TK saja yang diberikan DAK Fisik. 


"Nanti kita upayakan, memang perlu diketahui juga, kalau PAUD KB belum diizinkan untuk menerima DAK Fisik, aturannya saat ini hanya sampai pada PAUD TK," jelas Efendi. 


Di sisi lain, Efendi menyatakan agar PAUD Sandre Ceria juga melengkapi dan melakukan singkronisasi terhadap data di mereka Dapodik. Pasalnya, diketahui luasan lahan yang tercatat di PAUD Sandre Ceria baru 72 meter persegi, sementara untuk syarat di Dapodik minimal 300 meter persegi. 


"PAUD ini sudah punya lahannya,tapi hanya belum disingkronkan di Dapodik. Kami ingatkan, agar operator sekolah jangan abai untuk melakukan singkronisasi," kata Efendi. 


Sementara itu, Bunda PAUD Kecamatan Kayangan, yang sekaligus sebagai Camat Kayangan Siti Rukaiyah, berharap agar berbagai kekurangan yang ada di PAUD Sandre Ceria dapat dilengkapi segera. Ia menyatakan, agar pemerintah desa setempat dapat memberikan perhatian khusus kepada dunia pendidikan sejalan dengan yang diprioritaskan oleh negara. 


Foto bersama saat kegiatan monev

"Semoga semua kelengkapan dapat dipenuhi, kita sama-sama tahu, ini adalah salah satu PAUD berprestasi, jadi mari kita berikan dukungan bersama," terang Siti. 


Kepala PAUD Sandre Ceria Saraswatun menjelaskan, sebagai paud berlabel HI, PAUD Sandre Ceria juga melaksanakan lima kegiatan pokok yang dilakukan PAID HI dengan bekerja sama dengan aberbagai stakeholders, terutama lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dengan aktivitas PAUD HI. Seperti Dikbudpora KLU, Dinas Sosial KLu, Dinas Dukcapil KLU, Dinas Kesehatan KLU, dan Dinas P2KB-PMD KLU. 


"Kegiatan kami sebagai PAUD HI tidak hanya tentang pembelajaran, ada lima kegiatan pokok yang membedakan PAUD HI dengan PAUD Konvensional, ada pendidikan, pengasuhan, kesehatan, kesejahteraan, dan perlindungan," urai Saras. 


Ia berharap, agar pihak-pihak terkait dapat segera membantunya merealisasikan tangga yang dibutuhkan untuk turun ke gedung terbengkalai tersebut, agar gedung itu dapat segera dimanfaatkan. Menurutnya, perlu tangga dengan standar khusus agar dapat menjamin keamanan siswa ketika berlalu-lalang. 


"Perlu tangga khusus, agar keamanan anak-anak dapat terjamin," tegasnya. 


Hadir pula pada kegiatan monev tersebut, Kepala Puskesmas Santong, perwakilan lima OPD yang terlibat dalam kehiatan PAUD HI, serta Bunda PAUD Desa Santong, serta para wali murid. (tri/daily)

Terkini