Daily LombokUtara - Bangunan kantor baru Bupati Lombok Utara diresmikan, kemarin (25/1). Peresmian ini dihadiri Asisten II Setda NTB Nurhandini Eka Dewi mewakili Gubernur NTB, Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter FR, pimpinan OPD lingkup Pemda KLU, dan tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas PUPR KLU Kahar Rizal mengatakan, pembangunan kantor bupati telah dirampungkan tepat waktu. Estimasi waktu pembangunan sesuai kontrak yakni selama 10 bulan.
"Berada di lahan seluas 2,6 hektare dengan total luas gedung 2.332 meter persegi, bangunan kantor ini terdiri dari 4 lantai dengan konstruksi beton bertulang," jelas Kahar.
Konstruksi ini diklaim Kahar membuat bangunan kantor Bupati Lombok Utara ini mampu menanggung beban gempa sampai 9,0 SR. Begitu juga dengan landscape-nya, dirancang agar terbebas dari potensi genangan dan banjir saat musim penghujan.
"Bangunan ini mampu menanggung beban gempa sampai 9,0 SR dan landcape yang telah dirancang sedemikian rupa, agar terbebas dari banjir," sambungnya.
Dikatakannya, dalam pelaksanaan pembangunan, pihak rekanan PT Damai Indah Utama (DIU) menggunakan tenaga lokal. Tak hanya itu, material yang digunakan juga berasal dari KLU. Hal ini membuat ekonomi masyarakat tetap bergerak ketika pembangunan berlangsung.
Selain itu kata mantan Kabid Bima Marga ini, usai diresmikan masih ada masa pemeliharaan selama 6 bulan oleh pihak ketiga. Maka itu diharapkan bagi instansi yang menempati, jika ada temuan kerusakan agar langsung melaporkan itu ke pihaknya.
"Kami mohon untuk terus monitor, berikan info jika ada kerusakan yang harus dilakukan perbaikan," ujarnya.
"Satu hal yang kita syukuri, dengan anggaran kecil tapi mampu kerja maksimal menciptakan bangunan berkualitas dan tidak kalah dengan bangunan lain," tandasnya.
Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu, mengatakan, Lombok Utara kini sudah berusia 14 tahun. Maka dari itu sudah dirasa wajar harus memiliki kantor pemerintah yang bisa dijadikan ikon.
Hanya saja, masih banyak PR ke depan yang harus dituntaskan. Di antaranya pembangunan Jalan Lingkar Utara (Jalingkra), perluasan jalan dari Jembatan Sokong menuju Tanak Song, serta program lain yang pro kepada masyarakat.
"Karena KLU ini masih menjadi daerah yang tertinggal satu-satunya di NTB. Makanya pelan pelan kita harus mampu keluar dari label itu, semua pembangunan harus memberikan dampak kepada masyarakat," terangnya.
"Dengan diresmikannya kantor baru ini saya harap pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal, serta menjadikan Aparatur kita semakin berkomitmen lagi," katanya.
Sementara itu, Asisten II Setda NTB Nurhandini Eka Dewi mewakili Gubernur NTB menyampaikan, gedung yang megah dengan arsitektur khas Lombok Utara ini adalah salah satu gedung yang ramah akan disabilitas. Sebab menurutnya, masih terdapat banyak perkantoran yang belum memiliki fasilitas yang pro terhadap difabel.
Momentum ini diharapkan menjadi semangat Pemda KLU dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sama seperti pembangunan infrastruktur lainnya, peresmian kantor baru Bupati Lombok Utara ini merupakan salah satu upaya peningkatan pelayanan ke masyarakat.
"Momentum ini akan jadi spirit bupati dan OPD untuk berikan pelayanan prima kepada masyarakat," katanya.
"Salah satu upaya peningkatan pelayanan ke masyarakat dengan diresmikan kantor representatif," pungkasnya. (snd)