Daily Lombok Utara - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) berencana membangun tiga kantor OPD di kompleks kantor bupati tahun ini. Ketiga OPD tersebut yakni Dinas Kominfo, Inspektorat dan Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DTKPMPTSP) KLU.
Kepala Dinas PUPR KLU Kahar Rizal mengatakan, Pemerintah KLU menganggarkan sebesar Rp 16 miliar untuk ketiga OPD ini. Pembangunannya pun akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini.
" Mudahan-mudahan di bulan dua nanti sudah bisa dieksekusi," ujarnya, kemarin (26/1).
Ketiga OPD ini nantinya akan dibangun di lahan depan kantor bupati yang baru. Anggaran Rp 16 miliar ini tidak hanya bangunan kantor saja, namun juga disertai landscape-nya.
"Kita tidak memisah-misahkan kantornya," sambungnya.
Lebih lanjut Kahar mengatakan, pihaknya berharap kantor sementara yang ada di lokasi tersebut dikosongkan dibongkar terlebih dahulu. Untuk pembongkarannya sendiri akan segera dilakukan karena kantor sementara tersebut telah dikosongkan sejak Jumat pekan lalu.
"Sekarang sudah kosong tinggal kita gusur saja," bebernya.
Berbicara soal sumber anggarannya, Kahar mengaku dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dari anggaran tersebut awalnya pemerintah daerah akan membangun lima kantor OPD. Namun rupanya anggaran tersebut belum mampu mengcover itu.
"Akhirnya kita putuskan tiga dulu dan bertahap caranya," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu mengatakan, masih banyak kantor yang belum bisa terbangun pascagempa. Meski begitu, pada tahun ini direncanakan pembangunan sejumlah kantor OPD di depan kantor bupati saat ini.
"Insya Allah di sini (depan kantor bupati,Red) kita akan bangun beberapa kantor OPD juga," ujarnya.
Tidak hanya itu, Kantor Koramil Tanjung di depan jalan Tanjung juga akan digeser. Hal ini diakui Djohan telah disetujui Danrem WB/162. Lahan bekas Koramil ini akan diubah menjadi taman dan lapangan Tanjung akan digeser ke wilayah di depan Pasar Tanjung.
Lebih lanjut dikatakannya, ada banyak pekerjaan berat menanti di tahun ini. Seperti bekas terminal Tanjung yang akan dijadikan pusat pertokoan, hingga pembebasan lahan untuk pelebaran jalan.
"Makanya ini menjadi pekerja tambahan kita," katanya.
"Jalur Senggigi hingga Bayan ditetapkan sebagai jalan nasional, kita harus siap melebarkan jalan ini, dan Alhamdulillah masyarakat sepakat untuk hal tersebut yang akan dimulai tahun ini," pungkasnya. (tri)
