![]() |
| Diskusi para akademisi di sekretariat Ukhuwah Datu Nusantara |
Daily Lombok Utara - Komunitas Ukhuwah Datu Nusantara (UDAN) Lombok Utara mendapatkan kunjungan akademisi dari berbagai almamater bergengsi di Indonesia di antaranya ada Prof. Solichin Guru Besar Universitas Brawijaya dan beberapa rekannya, serta Dr. Warsino dari Universitas Indonesia (UI) dan rombongannya, Prof. Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro dari Universitas Negeri Yogyakarta, Minggu (2/11/2025). Hadir pula Ketua Kalimantan Date Palm Association (KDPA) Dr. Ade Sudrajat, Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara Samon Jaya, dan perwakilan BPVP Lombok Timur.
Kedatangan semua akadrmisi dan berbagai pihak yang terlibat, diakui Ketua Asosiasi Ukhuwah Datu Nusantara, Suharman, sebagai bentuk perhatian terhadap keberlanjutan dan pengembangan pertanian kurma di Lombok Utara. Diketahui, saat ini varietas kurma Lombok Utara (Kumari, Kurma Rinjani) mampu bersaing dengan kurma-kurma lainnya di dunia.
"Mereka datang ke sini atas kepedulian mereka terhadap apa yang kita lakukan. Mereka datang dengan inisiatif dan biaya sendiri, ini yang patut kita hargai," kata Suharman.
Diskusi sebagai kebiasaan akademisi pun tak terelakkan dari pertemuan ini, dari diskusi ini muncul berbagai ide guna mendongkrak eksistensi Kumari di kancah per-kurmaan dunia. Tentu saja, daei sisi akademisi riset terkait kurma di Lombok Utara mesti terus dikembangakan.
"Ada Prof. Solichin misalnya, beliau membantu kita untuk meneliti air tanah yang dapat digunakan untuk irigasi kurma, ada juga Dr. Ade Sudrajat yang membantu kita untuk eksis di dunia kurma global," terang Suharman.
Humas Komunitas Kurma Lombok Utara, Nasli menyebutkan, pihaknya akan melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) Tailor Made Training (TMT) yang didukung Kementerian Ketenagakerjaan RI bekerja sama dengan BPVP Lotim untuk melatih dan meningkatkan kapasitas para petani kurma.
"Kita dapat dukungan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa peningkatan kapasitas atau pelatihan, sehingga nanti akan tercetak petani-petani profesional berbekal skil dari pelatihan ini," kata Nasli.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini tahap demi tahap perkembangan pertanian kurma di KLU semakin maju dan mendunia.(tri/daily)



