![]() |
| Suasana saat pelatihan jurnalistik dan fotografi |
Daily Lombok Utara - Pemerintah Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara menyelenggarakan pelatihan jurnalistik dasar dan fotografi jurnalistik untuk para operator Sistem Informasi Desa (SID) dan Karang Taruna desa se-kecamatan Bayan. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas informasi dan dokumentasi tentang desa yang disampaikan melalui website masing-masing desa. Pelatihan ini dilaksanakan pada Kamis (27/11/2025) di aula kantor camat Bayan. Pelatihan ini dihadiri lebih dari 20 peserta dari masing-masing desa dan dipandu oleh narasumber dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) KLU dan Lombok Landscaper.
Menurut Kepala Seksi PMD Kecamatan Bayan, Lalu Yanis Maladi, pelatihan ini cukup penting bagi operator SID dan karang taruna desa. Pasalnya, informasi-informasi penting terkait dengan potensi dan pembangunan desa ada di tangan mereka. Sehingga dapat dikatakan peran mereka cukup penting dalam rangka melakukan sosialisasi dan promosi desanya.
"Peran SID dan karang taruna ini penting sekali, kalau mereka bisa menyampaikan informasi desa dengan baik disertai dokumentasi yang bagus, maka potensi desa akan terangkat ke permukaan," ujar Yanis.
Lanjut Yanis, rata-rata desa di Lombok Utara memiliki potensi budaya dan pariwisata, sehingga diperlukan penyampaian seperti caption-caption yang bagus di media sosial, ditambah lagi jika foto atau video yang ditampilkan estetik. Ini akan mampu menarik minat orang yang melihatnya untuk berkunjung ke desa-desa di KLU, khususnya kecamatan Bayan.
"Potensi pariwisata kita luar biasa, ini yang perlu dikemas sedemikian rupa. Apalagi jika setiap desa mampu mengemas itu dengan cirikhasnya sendiri," terang Yanis.
Beberapa peserta yang mengikuti pelatihan merasa mendapatkan pencerahan terkait dengan cara-cara penulisan konten dan pengambilan foto yang akan mereka bagikan di website maupun media sosial desa. Mereka mengaku selama ini menuliskan keterangan informasi atau mengambil foto seadanya saja, melalui pelatihan ini mereka merasa mendapatkan ilmu baru dalam menyajikan informasi desa.
"Saya baru pahami terkait dengan tata bahasa penyampaian informasi yang kami tulis, kemudian teknik-teknik mengambil gambar sehingga informasi itu komplit. Ini bagus untuk kami ke depan ini (pelatihan) perlu dilakukan lebih sering," ujar operator SID dari desa Karang Bajo.(tri/daily)



