![]() |
Pemberian trofi kepada Dusun San Baro karena menjadi juara umum pada MTQ Desa Bentek Tahun 2025 |
Daily Lombok Utara - Desa Bentek berhasil melaksanakan giat Musabbaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat desa Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari dua malam tersebut dinilai berhasil mencetak generasi-generasi pecinta Al-Qur'an. Dari total lebih dari 30 peserta hampir setengahnya merupakan peserta baru yang belum pernah mengikuti ajang MTQ di tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, lima orang dari peserta baru tersebut berhasil menyabet juara. Hal ini diungkapkan Ketua Panitia MTQ Desa Bentek Tahun 2025 Sarjono, Minggu (10/8/2025) malam, usai penutupan acara MTQ tersebut.
Dalam laporannya sebagai ketua panitia, Sarjono menjelaskan ada lima mata lomba yang dikompetisikan yaitu Tilawatil Qur'an, Syarhil Qur'an, Fahmil Qur'an, Hafalan Qur'an, dan Makalah Ilmiah Qur'an. Berbagai mata lomba tersebut pun dibagi lagi ke dalam beberapa level capaian maupun usia, seperti level anak-anak dan remaja, dan tingkat hafalan seperti satu juz, lima juz dan sebagainya.
Sarjono melanjutkan, pihaknya hanya memiliki waktu seminggu dalam mempersiapkan acara tersebut. Lantas, atas kerja sama tim dan dukungan berbagai pihak, panitia berhasil melaksanakan proses dan sukses mendapatkan hasil dari kegiatan tersebut. Oleh sebab itu ia memberikan apresiasi kepada timnya dan rasa terima kasih terhadap dukungan berbagai pihak.
![]() |
Pemberian sertifikat pada semua juara mata lomba |
"Terima kasih atas dukungan semua pihak, memang persiapan kita singkat, tapi saya pikir kita berhasil dalam dua hal yaitu berhasil dalam proses juga sukses mendapatkan hasil," tegas Sarjono.
Pada momentum yang sama, Kepala Desa Bentek Warna Wijaya mengungkapkan, kendati secara khusus pada MTQ kali ini pihaknya merasa berhasil, namun jika menilik sejarah bahwa Desa Bentek dulunya pernah berjaya pada ajang MTQ tingkat kecamatan maupun kabupaten, prestasi yang ditunjukan putra-putri Bentek masih dinilai belum cukup. Ia menyatakan hal tersebut sebagai pekerjaan rumah pemerintah desa untuk mendata lebih cermat lagi potensi-potensi generasi penerus pecinta Al-Qur'an di desanya guna pencapaian di tingkat yang lebih tinggi.
"Dulu Bentek adalah sumber para juara MTQ sering sekali kita menjadi juara umum. Nah, sejarah masa lalu ini bisa menjadi cambuk untuk generasi di desa ini guna membangkitkan kembali kejayaan Desa Bentek di ajang MTQ," kata Warna.
![]() |
Foto bersama dengan semua juara lomba |
Kades dua periode itu melanjutkan, fenomena modernisasi dan teknologi memang telah menghegemoni sebagian besar generasi. Menurutnya MTQ masih lebih sepi ketimbang lomba-lomba game online yang disukai para remaja saat ini. Menurutnya, bukan hanya dari sisi agama, tapi MTQ juga dapat membentuk karakter dan pribadi generasi yang lebih baik.
"Saya yakin ini yang hadir di penutupan sebagian besar juga yang hadir kemarin saat pembukaan. Artinya, MTQ masih kalah ketimbang lomba game online, ini yang mesti jadi perhatian kita guna meningkatkan generasi dan sumberdaya muda menjadi insan yang lebih mencintai Al-Qur'an," tandasnya.
Tak luput, Kepala Dinas P2KB-PMD KLU Mala Siswadi membeberkan, ajang MTQ yang dilakukan Desa Bentek telah sesuai dengan misi-misi utama pemerintah, mulai dari pusat, daerah, hingga desa, terkait dengan peningkatan sumberdaya manusia (SDM) yang berkarakter, berintegritas, berkompeten, dan bertaqwa. Mala Menambahkan investasi pemerintah di bidang SDM merupakan investasi yang akan terlihat hasilnya pada lima tahun atau satu dekade ke depan.
"Hal ini sesuai dengan program-program pemerintah, dari pusat sampai daerah, bahkan hingga pemerintah desa. Ini investasi SDM jangka panjang," katanya.
Ia menyebutkan, Desa Bentek dinilai cukup berhasil dalam hal peningkatan SDM ini, terbukti pada acara MTQ kali ini MC (pembawa acara) yang ditunjuk membawakan acara, dapat memandu acara dalam tiga bahasa yaitu bahasa Inggris, Arab, dan bahasa Indonesia.
"Saya pikir Desa Bentek berhasil, ini pembawa acaranya saja pakai tiga bahasa memandu acara, ini luar biasa menurut saya," puji Mala.
Kegiatan penutupan MTQ ini kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan dewan hakam (juri) terkait dengan hasil lomba. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian sertifikat juara serta pembagian hadiah, lalu ditutup dengan pemberian piala bagi Dusun San Baro yang keluar sebagai juara umum pada perhelatan MTQ Desa Bentek Tahun 2025 dengan nilai 68. (tri/daily)