![]() |
Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri saat melepas peserta Parade Desa dan Pesona Desa Wisata di depan kantor Bupati KLU. Jumat (15/8/2025) |
Daily Lombok Utara - Dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Lombok Utara (KLU) ke-17 dan menyambut HUT RI ke-80, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Dinas Pariwisata dan DP2KBPMD menggelar acara Parade Desa dan Pesona Desa Wisata.
Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Bupati pada Jumat (15/8/2025). Acara ini bertujuan untuk menampilkan beragam potensi unik yang dimiliki oleh setiap desa di KLU, mulai dari hasil bumi, kesenian, hingga budaya lokal.
Parade desa ini dibuka langsung Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar dan dilepas oleh Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri.
Turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, Anding Duwi Cahyadi, serta para kepala OPD, camat dan Kepala desa se KLU, juga tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Najmul menekankan bahwa parade desa bukan sekadar karnaval biasa, melainkan momentum penting untuk memetakan potensi desa secara lebih mendalam.
"Harapan saya, parade desa ini bukan hanya sebagai simbolis, melainkan ada tindak lanjut dari OPD terkait, seperti Dinas Pariwisata dan DP2KBPMD untuk melakukan pemetaan potensi desa di KLU," harapnya.
Bupati juga menambahkan kegiatan ini menjadi wadah untuk menghubungkan potensi desa dengan para pengusaha di sektor pariwisata, perhotelan, dan restoran. Dengan begitu, potensi desa dapat terserap secara maksimal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
"Saya ucapkan terimakasih kepada panitia, OPD, dan seluruh peserta. Semoga apa yang kita lakukan ini akan memiliki nilai sejarah dalam memajukan KLU," ujarnya.
"Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam mengembangkan pariwisata berbasis desa dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan," tutupnya
Pantauan lapangan, Parade Desa ini diikuti oleh perwakilan desa se-Lombok Utara dengan rute dimulai dari Kantor Bupati dan berakhir di Kantor PLUT yang berada di depan Pasar Tanjung.
Selama parade, setiap desa menampilkan keunggulan masing-masing, menunjukkan kekayaan dan keberagaman budaya yang dimiliki masing-masing desa, mulai dari budaya lokal, kesenian dan hasil bumi.(tri/daily)