Iklan

Redaksi Daily Lombok
, Juli 22, 2025 WIB
Last Updated 2025-07-22T14:13:29Z
LingkunganNasionalPariwisataPendidikanPolitik

Lagi-lagi Puskesmas Kayangan KLU Berinovasi, Kali Ini "Gass Pull" Merambah ke Sekolah | Daily Lombok

Zaini saat melaksanakan program Gass Pull di salah satu sekolah dasar

Daily Lombok Utara - Dilatarbelakangi oleh minimnya kesadaran warga sekolah terutama siswa terhadap perilaku hidup sehat, Puskesmas Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU) memasyarakatkan program "Gass Pull" (Gerakan Sadar Kesehatan di Sekolah, dengan Pelayanan Kesehatan dan Penyuluhan Kesehatan di Lingkungan Sekolah). 


"Dengan program ini kami memberikan pelayanan kesehatan dan edukasi tentang kesehatan di sekolah, terutama bagi siswa dan umumnya semua warga sekolah, kita mesti memberikan penyadaran pola hidup sehat sejak dini," ujar Kepala Puskesmas Kayangan Sabri, Senin (21/7/2025). 


Melihat fenomena seperti siswa yang jajan sembarangan, kemudian kantin-kantin sekolah yang masih menyediakan junk food, dikhawatirkan akan menjadi potensi penyakit bagi siswa. Oleh sebab itu, lanjut Sabri, memberikan edukasi tentang kandungan gizi dan bahaya ancaman kesehatan dalam mengonsumsi suatu makanan perlu menjadi tema edukasi penting sejak dini.


"Siswa perlu kita edukasi terkait itu, karena jika siswa sehat maka mereka pastinya akan lebih positif dalam proses belajar. Hal ini kami nilai juga dapat meningkatkan prestasi siswa," jelasnya.


Sabri menambahkan, tidak hanya edukasi terkait dengan kesehatan fisik. Tapi penyuluhan terkait dengan kesehatan mental pun dilakukan pihaknya di sekolah-sekolah yang berada di wilayah intervensi Puskesmas Kayangan.


Menurut Zaini, Terapis Gigi dan Mulut di Puskesmas Kayangan yang juga andil dalam program "Gass Pull", Puskesmas Kayangan sejatinya selalu melakukan pemantauan terhadap kesehatan siswa di sekolah-sekolah secara rutin dua kali dalam setahun. Namun itu hanya sekedar pemantauan, dengan program "Gass Pull" kini pihaknya dapat melakukan lebih banyak hal.


"Tetap aktif kita pemantauan dua kali setahun, sampai saat ini. Dengan program ini kita sekarang melakukan pelayanan kesehatan dan penyuluhan di sekolah dengan target 10 sekolah dalam satu tahun," kata Zaini. 


Kepala Puskesmas Kayangan Sabri, saat ditemui di ruang kerjanya

Diketahui keseluruhan sekolah di lima desa wilayah intervensi Puskesmas Kayangan berjumlah 45 sekolah dari jenjang SD sederajat hingga SMA sederajat termasuk sekolah negeri dan swasta. "Gass Pull" sudah dilakukan sejak tahun 2023 oleh pihak PKM Kayangan, dan tahun ini dari total 10 sekolah sasaran baru terealisasi di lima sekolah.


"Target kita untuk program Gass Pull 100 persen untuk jenjang SD sederajat, 60 persen untuk jenjang SMP sederajat, dan 40 persen untuk jenjang SMA sederajat," urai Zaini.


Ia melanjutkan, teknis yang dilakukan dalam program ini adalah mendidik beberapa siswa menjadi model atau trainer di sekolahnya sehingga dapat menjadi contoh atau menjadi penyuluh untuk teman sekolah mereka dalam hal pola hidup sehat.


"Kalau di SD sederajat itu kita bina namanya Dokter Kecil, sementara di jenjang SMP dan SMA itu ada namanya KKR itu yang kita bina. Kita juga memfasilitasi mereka alat-alat medis dasar seperti kelengkapan P3K atau UKS selain itu memberikan penyuluhan bagaimana menggunakan alat-alat teesebut dengan benar," paparnya. (tri/daily)

Terkini