Iklan

Redaksi Daily Lombok
, April 15, 2025 WIB
Last Updated 2025-04-15T01:59:05Z
EkonomiLingkunganNasionalPariwisata

Kunker ke Bogor, Artadi Minta Pemda Modali PDAM KLU Bangun Pabrik Air Kemasan | Daily Lombok

Anggota Komisi II DPRD KLU Artadi saat kunjungan ke Dinas Pariwisata Bogor

Daily Lombok Utara - Anggota Komisi II DPRD KLU Artadi, melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor, ia kemudian disuguhkan dengan air kemasan yang merupakan produk asli daerah tersebut. Lantaran hal itu Artadi tertantang agar pabrik air kemasan lokal di Lombok Utara dapat direalisasikan. Mengingat, sumber air dan kualitas air di Dayan Gunung masih cukup bersih.


"Kita harus punya ini (pabrik air minum kemasan), mata air kita juga banyak, sudah saatnya kita punya pabrik sendiri," ujar Artadi, Senin (14/4/2025).


Menurut Artadi, pasar untuk air minum kemasan ini sudah terlihat jelas, misalnya seperti di instansi pemerintah, swasta, maupun di tempat2 seperti kios dan sebagainya. Itu sebabnya, Artadi optimis, jika pabrik air kemasan sudah ada, maka ini akan menjadi sumber PAD besar bagi Lombok Utara.


"Ini sudah jelas pasarnya, dan saya yakin ini akan jadi PAD yang cukup besar," terangnya.


Direktur Utama Perumda Air Minum Amerta Dayan Gunung Firmansyah

Dikonfirmasi di tempat kerjanya, Direktur Utama Perumda Air Minum Amerta Dayan Gunung (PDAM) Kabupaten Lombok Utara Firmansyah, menyatakan pembuatan produk air kemasan memang sudah cukup lama menjadi bagian dari perencanaan pengembangan bisnis PDAM KLU. Bahkan perencanaan itu sudah tertera dalam rencana bisnis PDAM KLU sebelum gempa 2018.


"Sangat memungkinkan, dan itu tidak butuh debet air yang besar, air kemasan ini sangat potensial kita kembangkan di KLU, tinggal kita bangun infrastrukturnya saja," jelas Firman.


Seperti yang disampaikan Artadi, Firman juga menegaskan tentang pasar yang cukup luas dan potensi besar PAD dari sektor air kemasan cukup menjanjikan. Menurutnya ini peluang yang cukup nyata.


"Nanti PDAM bisa jadi produsen air kemasan, setelah itu BUMD Tioq Tata Tunaq Berkah, bisa menjadi distributornya, kita bisa kolaborasi dan saya pikir ini akan maju jika terlaksana," tambahnya.


Terkait kendala, tentu saja bagaimana kemudian pemda mendorong perencanaan bisnis PDAM tersebut dengan penyertaan modal yang sesuai. Menurut Firman, permodalan masih menjadi kendala untuk pembuatan pabrik air minum kemasan tersebut. 


Artadi dengan tegas menyatakan, siap mendorong pemerintah untuk menggelontorkan modal guna merealisasikan terbangunnya produk air kemasan di Lombok Utara.


"Berhubung ini menjadi perencanaan PDAM, kita minta PDAM ajukan dan ekspose di DPRD, kalau untuk kebaikan masyarakat kenapa tidak kita anggarkan," tegas Artadi. (tri/daily)

Terkini