Iklan

Redaksi Daily Lombok
, April 29, 2025 WIB
Last Updated 2025-04-29T06:04:57Z
EkonomiHukrimLingkunganNasionalPariwisataPendidikan

Kariyasa Minta Pemda Harus Libatkan Pedagang Terkait Penataan Alun-alun Kota Tanjung | Daily Lombok

Wakil Ketua II DPRD KLU I Made Kariyasa

Daily Lombok Utara - Rencana Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Utara untuk melakukan penataan Alun-Alun Kota Tanjung mendapat sambutan positif dari DPRD Kabupaten Lombok Utara. 


Wakil Ketua II DPRD Lombok Utara, I Made Kariyasa, dalam keterangannya pada Selasa (29/04/2025), menekankan pentingnya memperhatikan keberadaan pedagang kecil dalam proses penataan tersebut.


Menurut Made, semangat Pemda dalam mempercantik wajah kota harus dibarengi dengan kepedulian terhadap pedagang yang selama ini menggantungkan hidup di kawasan Alun-Alun. 


Ia mengingatkan agar proses penataan dilakukan secara transparan, adil, dan berpihak pada pedagang asli yang telah lama beraktivitas di sana.


"Di balik semangat positif tersebut, perhatian dan masukan serius perlu kami berikan, khususnya pada aspek keberpihakan kepada para pedagang yang mencari nafkah di Alun-Alun Kota Tanjung," ujarnya.


Made juga memperingatkan tentang potensi praktik jual beli lapak atau monopoli jika distribusi tempat berjualan tidak diawasi dengan ketat. 


Ia mencontohkan banyaknya kasus di daerah lain di mana penataan ruang publik justru menimbulkan ketidakadilan baru, menguntungkan pihak tertentu dan menyingkirkan pedagang kecil.


"Ini yang harus menjadi perhatian kita karena pedagang di sekitar ini tidak sedikit jumlahnya. Kami berharap Pemda dapat semaksimal mungkin memikirkan persoalan ini sebelum kawasan baru ini selesai dibangun," jelas politisi PDIP tersebut.


Lebih lanjut, Made mengusulkan agar Pemda membentuk tim pengawas independen yang melibatkan unsur pedagang, tokoh masyarakat, serta lembaga swadaya masyarakat. 


Tim ini bertugas memastikan penataan berjalan sesuai tujuan, tidak hanya memperbaiki fisik alun-alun, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan pedagang.


"Kami ingin Alun-Alun menjadi wajah Kota Tanjung yang membanggakan, tetapi jangan sampai pembangunan ini malah menambah ketimpangan sosial. Pengawasan harus diperkuat sejak sekarang," tegasnya.


Ia berharap, dengan pengawasan ketat dan keterlibatan masyarakat, penataan Alun-Alun benar-benar memberi manfaat nyata bagi semua warga. 


Ia juga mendukung langkah Pemda yang akan menambah ruang terbuka hijau dan merevitalisasi area dagang di kawasan tersebut.


"Intinya kami mendorong supaya penataan nanti lebih efektif sehingga para pedagang UMKM kecil kita di sekitar ini semakin sejahtera," pungkasnya. (tri/daily)

Terkini