Iklan

Redaksi Daily Lombok
, Oktober 04, 2024 WIB
Last Updated 2024-10-04T06:06:39Z
EkonomiNasionalPariwisata

PDAM KLU Sosialisasikan Hak dan Kewajiban pada Pelanggan Baru Penerima Bantuan DAK | Daily Lombok

Petugas PDAM KLU saat sosialisasi

Daily Lombok Utara - Ratusan calon pelanggan baru Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Amerta Dayan Gunung, Kabupaten Lombok Utara (KLU) atau PDAM KLU khidmat mendengarkan penjelasan yang diberikan petugas PDAM KLU kepada mereka saat dilakukannya sosialisasi terkait hak dan kewajiban pelanggan PDAM KLU. Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Sosialisasi Juita, pada Kamis (3/10/2024).


Juita mengatakan, sosialisasi dilakukan kepada masyarakat penerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang merupakan bagian dari program Dinas PUPR KLU. Lantaran para calon pelanggan tersebut mendapatkan bantuan dan tergolong kurang mampu, mereka dikenakan tarif pelanggan termurah yaitu pada golongan Rumah Tangga II A dengan tarif dasar Rp 2.500 perkubik dengan interval pemakaian 0-10 kubik. 


"Mereka dapat bantuan, oleh karena itu mereka kita kenakan tarif pelanggan paling murah yaitu Rumah Tangga II A," kata Juita.


Ia melanjutkan, sosialisasi tersebut dilakukan di desa Gumantar dan desa Dangiang Kecamatan Kayangan pada 30 dan 27 September 2024, sementara di desa Rempek dan Rempek Darussalam kecamatan Gangga dilakukan lebih awal pada awal September lalu.


Pada Sosialisasi ini, tim PDAM KLU menjelaskan tentang tarif, pelayanan, tata cara pembayaran, denda, pengaduan, dan kontak-kontak yang dapat dihubungi ketika membutuhkan layanan PDAM.


"Kita juga menjelaskan berbagai kondisi kita di lapangan, terkait dengan ketersediaan air yang belum maksimal, kami juga terbuka tentang hal. Karena di sumber juga kita masih kekurangan air, jadi belum bisa dialiri selama 24 jam," tambahnya.


Suasana saat sosialisasi

Sementara itu, Direktur Utama PDAM KLU Firmansyah menjelaskan, jumlah pelanggan baru PDAM dari bantuan DAK ini sekitar 500 SR di desa Rempek, 300 SR di Rempek Darussalam, 29 SR di Dangiang, dan 411 SR di Gumantar. Ia mengatakan sebagian pelanggan ini sudah diwajibkan membayar bulan ini, dan sebagian lagi pada bulan depan.


"Ada beberapa yang sudah harus membayar bulan ini, dan ada juga sebagian bulan depan. Selama proyek DAK sudah jadi mereka sudah dapat menikmati air sejak beberapa bulan lalu, dan setelah serah-terima pengelolaan baru kita kenakan tarif," kata Firmansyah.


Ditemui di lain tempat, Kepala Dusun Boyotan Proyek, desa Gumantar, Rus'an Basri menceritakan sebelumnya ia dan warganya harus membeli air bersih menggunakan mobil tangki seharga Rp 300 ribu, satu tangki tersebut mereka gunakan hanya dalam waktu empat hari. Tak ayal, jutaan rupiah mereka habiskan setiap bulan hanya untuk membeli air.


"Dengan adanya program bantuan ini, kami sekarang sudah sangat terbantu, mudah mendapatkan air bersih. Meskipun belum bisa mengalir 24 jam kami merasa ini sudah sangat membantu, terlebih dengan tarif yang paling murah yang kami dapatkan," kata Basri.


Ia berharap pelayanan PDAM KLU ke depan dapat lebih baik, sehingga di wilayahnya air bersih dapat merata mengalir 24 jam. Terlepas dari itu, ia menyatakan, mereka mengalami perubahan yanh cukup signifikan dalam hal mendapatkan air bersih. (tri/daily)

Terkini