Bupati H. Djohan Sjamsu bersama Wabup Danny Karter Febrianto R, didampingi istri masing-masing saat akan melakukan pemotongan Tumpeng |
Daily Lombok Utara -Kabupaten Lombok Utara genap berusia 16 tahun, dimana untuk mengingat momentum bersejarah terbentuknya KLU, Pemda menggelar Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) setiap tahunnya, adapun yang bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni Bupati H. Djohan Sjamsu, SH dengan pemimpin Upacara Kabid Trantibum dan Linmas Pol PP KLU I Nengah Suandra, serta pengantur Asisten Bidang Administrasi Umum Setda KLU H. Husnul Ahadi SKM.
HUT ke-16 KLU menjadi Periodisasi perkhidmatan terakhir bagi pasangan Bupati H. Djohan Sjamsu SH dan Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R, ST, M.Eng memipin Lombok Utara.
Pada HUT ke-16 yang di halaman Kantor Bupati ini mengusung Tema Bersama wujudkan Lombok Utara yang Inovatif, Produktif, Transformatif, Edukatif dan Kondusif (IPTEK) dengan peserta upacara dari Unsur TNI, Polri,ASN,Mahasiswa dan pelajar.
Sebelum upacara dimulai terlebij dahulu pembacaan sejarah singkat perjalanan berdirinya Kabupaten Lombok Utara.
Suasana Upacara HUT KLU |
Bupati H. Djohan Sjamsu dalam amanat menyampaikan Ultah ke-16 memiliki makna khusus bagi dirinya dengan wakil bupati, karena pada tahun 2024 menjadi perkhidmatan terakhir membangun Lombok Utara,dalam rentan waktu empat tahun berkat dukungan semua stakeholder mampu bangkit dan menorehkan capaian dalam pembangunan daerah.
"Peringatan HUT harus dijadikan kilas balik sejarah berotonomi dan refleksi atas apa yang telah, sedang, dan yang akan kita kerjakan untuk membangun
daerah dan kesejahteraan masyarakat,"tandasnya.
Di usia 16 tahun berdasarkan data BPS KLU angka kemiskinan turun 23,9 persen, penurunan 3,14 persen selama empat tahun yang sebelumnya pada tahun 2021 berada pada 27,04 persen.
"Atas penurunan ini KLU diapresiasi sebagai kabupaten paling progres dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem di provinsi NTB," katanya.
Selain itu juga dalam usia 16 tahun KLU berkat ikhtiar yang dilakukan mampu melepas status daerah tertinggal yang sebelumnya hanya satu-satunya di Provinsi NTB.
Selain menurunkan angka kemiskinan,Pemda juga berhasil menurunkan angka stunting yang mana pada tahun 2020 lalu diangka 33,8 persen dan pada tahun 2024 turun menjadi 15,98 persen.
Pada indeks pembangunan manusia (IPM), terus meningkat berdasarkan data BPS menunjukkan IPM KLU 68,2 persen terjadi peningkatan dibandingkan sebelumnya sebesar 65,7 Persen.
"Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat KLU telah mengakses hasil-hasil pembangunan dalam aspek pendapatan, kesehatan, pendidikan, serta aspek-aspek lain,"tuturnya.
Selain itu berkat kolaborasi dan sinergi pelebaran jalan nasional sepanjang 41,6 KM, pembangunan kantor bupati dan tiga OPD sudah selesai dibangun.
Bupati Lombok Utara saat membacakan amat upacara |
Di bidang pengelolaan keuangan daerah, Lombok Utara kembali mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 10 kali berturut-turut dari BPK RI.
“Ini adalah prestasi yang diinginkan hampir oleh semua daerah, sebab dengan adanya WTP ini artinya pengelolaan keuangan daerah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,”katanya.
Pada aspek inovasi layanan publik, Pemda KLU menerima penghargaan Inagara award dari
LAN RI dalam pengembangan inovasi pelayanan
publik, sedangkan aspek kesehatan, KLU
meraih penghargaan capaian UHC sebesar 95 persen dari BPJS Kesehatan atas angka kepesertaan program JKN yang dikelola BPJS dengan kategori tinggi.
"Penghargaan yang diperoleh ini berkat kerjasama dan usaha kita bersama, selaku kepala daerah saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak,"tutupnya.
Pada puncak Peringatan HUT ini di hadiri juga oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB H. Lalu Gita Ariadi, Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R,para anggota Forkopimda KLU, Anggota DPRD Provinsi NTB Asal KLU, Anggota DPRD KLU,organisasi wanita di KLU,Kepala desa, Ketua BPD, para tokoh agama, tokoh masyarakat serta undangan lainnya. (rry/daily)