Iklan

, April 29, 2024 WIB
Last Updated 2024-04-30T02:46:00Z
NasionalPolitik

Evaluasi Pengawasan Pemilu Partisipatif, Bawaslu KLU Sinergi dengan Media | Daily Lombok

Penyerahan cinderamata

Daily Lombok Utara - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggandeng media se-Lombok Utara guna bersinergi dalam mengevaluasi pengawasan permilu partisipatif. Kegiatan yang dihadiri sekitar 50 awak media tersebut, diselenggarakan di Yonaris Caffe, Gondang, Kecamatan Gangga, Senin (29/4/2024). Diketahui, kegiatan ini dilakukan, guna meningkatkan kualitas pengawasan menyambut perhelatan politik lingkup daerah pada Oktober nanti (Pilkada). 


"Ini bentuk sinergi kami dengan kawan-kawan media. Media merupakan salah satu pilar demokrasi, itu sebabnya kaaan-kawan media juga punya hak untuk mengawasi jalannya pemilu," jelas Koordinator Devisi HP2H Bawaslu KLU Riasukandi, dalam sambutannya usai membuka kegiatan tersebut. 


Menurut Riasukandi, ini kali pertama Bawaslu KLU berkumpul kembali dengan forum media untuk pilkada di Oktober nanti. Sebelumnya pengawasan partisipatif juga dilakukan Bawaslu KLU dengan media saat penyelenggaraan tahapan pileg dan pilpres kemarin berlangsung. 


Sambutan Koordinator Devisi HP2H Bawaslu KLU

"Ini kali pertama kita bertemu untuk membahas pilkada. Kami dari Bawaslu jelas membutuhkan bantuan dari teman-teman media untuk pengawasan ini," katanya. 


Dalam kegiatan tersebut, para awak media juga dibekali dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terkait dengan strategi media dalam menangkal berita hoax pada pemilukada 2024, dan peran serta media dalam mensukseskan pemilukada 2024. Materi tersebut disampaikan oleh jurnalis senior PWI NTB Rudi Hidayat, dan Ketua Forum Wartawan Lombok Utara (FWLU) Datu Danu Winata. 


Foto bersama

Rudi Hidayat menjelaskan, meskipun tagline dari pemilu adalah "Pemilu Damai" jangan sampai semua permasalahan selesai dengan kata damai. Tigas media juga mengklarifikasi mengroscek fakta sehingga jika ada masalah kemudian audah dikroscek barulah ada tindakan selanjutnya. 


"Jangan karena damai semua dianggap damai, kroscek dulu, kalau benar bermasalah lanjutkan prosesnya. Kalau tidak benar, barulah damai," terang Rudi. 


Kegiatan tersebut diikuti antusias oleh para wartawan, dengan munculnya berbagai pertanyaan dan masukan kepada pihak Bawaslu KLU. Kemudian dilakukan penyerahan cinderamata untuk Bawaslu KLU berupa buku Kode Etik Jurnalistik. (tri/daily)

Terkini