Iklan

, Oktober 12, 2023 WIB
Last Updated 2023-10-12T15:31:47Z
EkonomiLingkunganNasional

"Jamu Kuat" PKM Kayangan Masuk Nominasi Inovasi Terbaik Nasional, Kemendagri Berikan Pujian | Daily Lombok

Tim Verlap meninjau pembangunan "Jamu Kuat" di Dusun Sangiang, Desa Selengen, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara

Daily Lombok Utara - Rombongan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, melakukan verifikasi lapangangan (verlap) terkait inovasi Jamu Kuat (Jamban Murah Keluarga Sehat) yang digagas Puskesmas Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kamis (12/10/2023) di Dusun Sangiang, Desa Selengen. Verlap tersebut dilakukan guna melakukan penilaian langsung terhadap inovasi nondigital dalam bidang kesehatan (Jamu Kuat) yang kini tengah masuk dalam nominasi terbaik Nasional. 


Mewakili Kementerian Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan, Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas, Molly Prabawati dalam sambutannya menyampaikan, Lombok Utara sudah masuk dalam nominasi inovasi daerah dua tahun berturut-turut. Hal tersebut menunjukan, Lombok Utara sebagai kabupaten muda memiliki intensitas inovasi yang tinggi. 


"Dua tahun berturut-turut KLU sudah masuk nominasi, tahun kemarin (2022) bahkan mendapat juara dua, ini luar biasa dan harus tetap dijaga semangat berinovasi ini," ujar Molly. 


Terkait inovasi Jamu Kuat, Molly menuturkan, hal tersebut merupakan langkah kongkrit, inovasi yang tepat yang memang mampu menjawab kebutuhan masyarakat setempat. 


Pihak Kementerian Koordinator PMK memberikan sambutan

Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Pratama Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan SDM, TI, dan Inovasi Pemerintah Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Ristiyan Widiaswati memberikan apresiasi terhadap Inovasi Jamu Kuat, lantaran memiliki dampak positif secara signifikan. Dari data yang diungkapkan Ristiyan, dari 80.000 kepala keluarga (KK) yang ada di Lombok Utara, kini hanya 2.000 KK yang belum memiliki jamban. Ia optimis dengan adanya Jamu Kuat ini, semua masyarakat dapat memiliki jamban, lantaran harga yang relatif murah bahkan kurang dari Rp 500.000.


"Dari 80.000 KK, sekarang tinggal 2.000 yang belum. Saya yakin dengan program ini kekurangan 2.000 itu akan dapat disapu bersih, atau jambanisasi 100 persen," katanya. 


Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter FR, juga mengungkapkan apresiasi serupa, Kepala Puskesmas Kayangan Sabri, dinilainya telah berhasil menjalankan inovasi yang tepat bagi masyarakat Kayangan. Ia juga memberikan semangat kepada semua pihak agar dapat menciptakan inovasi tepat guna bagi masyarakat KLU. 


"Hari ini, ada dua inovasi dari KLU yang masuk nominasi terbaik di nasional, salah satunya Jamu Kuat PKM Kayangan, kami harap ini dapat memicu semangat bagi yang lain untuk tidak tinggal diam," tegasnya. 


Kepala Puskesmas Kayangan Sabri, saat memberikan sambutan

Sabri, Kepala Puskesmas Kayangan, mengucapkan terima kasih atas kehadiran tim verlap daei kementerian di KLU. Menurutnya, ini perhatian yang serius diberikan pemerintah pusat kepada Lombok Utara. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang membantu terbangun dan terlaksananya program Jamu Kuat. 


"Kami tidak bisa bergerak sendiri, terima kasih atas bantuan semuanya. Kami juga menyambut semangat kedatangan tim verlap dari kementerian, ini atensi yang positif bagi kami," ungkap Sabri. 


Hal senada juga diungkapkan Anggota DPRD KLU Sadirman, ia menyambut positif Jamu Kuat ini, ia pun mengharapkan semua pihak, bukan hanya di sektor kesehatan saja yang memiliki inovasi yang tepat seperti Jamu Kuat ini. Ia berharap ada trobosan-trobosan penting untuk inovasi di sektor ekonomi, dan kelestarian air.


"Saya apresiasi ini, ini inovasi yang bagus. Tapi, Pemda KLU harus berinovasi secara menyeluruh, terutama di bidang ekonomi, serta kelestarian air untuk antisipasi kekeringan yang saat ini mengintai," kata Sadirman. (tri/daily)

Terkini