Iklan

, September 09, 2023 WIB
Last Updated 2023-09-09T06:28:16Z
LingkunganNasionalSeni Budaya

Pencanangan Germas-Jabrik dan Deklarasi STBM Pilar 4-5 di Desa Bentek | Daily Lombok

Sekda KLU Anding Duwi Cahyadi menabuh gong tanda pembuka kegiatan

Daily Lombok Utara - Kecamatan Gangga bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Bentek melakukan Pencanangan Gerakan Masyarakat Jumat Berantas Jentik (Germas-Jabrik) sekaligus mendeklarasikan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pilar 4 dan 5 yaitu pengamanan sampah rumah tangga dan pengamanan limbah cair. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekda Kabupaten Lombok Utara (KLU) Anding Duwi Cahyadi ini, dilaksanakan di aula kantor desa Bentek, Jumat (8/9/2023). 


Dalam sambutannya sebelum menabuh gong tanda pembukaan acara, Anding menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Lantaran, ini dinilai penting bagi keberlanjutan kehidupan masyarakat yang sehat. Ia berharap pencanangan inovasi ini dapat merubah pola hidup masyarakat, sehinga terbiasa dengan pola-pola higienis. 


"Kami dari pemerintah kabupaten tentu saja mendukung kegiatan ini. Kita pahami beberapa kasus penyakit yang diakibatkan nyamuk sudah ada di daerah kita, meski kasusnya sedikit itu tetap harus menjadi perhatian," tegas Anding. 


Di tempat yang sama, Camat Gangga Husnul Ahadi menyampaikan, pencanangan gerakan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kembali budaya lokal seperti gotongroyong, penurunan angka penyakit, dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. 


Forkopimcam Gangga bersama panitia kegiatan

Lanjut Ahadi, tujuan khusus dari Germas-Jabrik ini guna menyadarkan masyarakat agar berkomitmen melakukan pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair sesuai standar, dan mengatasi genangan-genangan air yang berpotensi menjadi tempat reproduksi jentik-jentik nyamuk. 


"Program ini kita lakukan setiap hari Jumat, nanti di setiap desa ada satgasnya, mereka sudah memiliki tupoksi masing-masing, sehingga setiap kegiatan nanti akan dipantau," jelas Ahadi. 


Menurutnya, masyarakat masih banyak yang belum memiliki kesadaran penuh terhadap hal ini. Kendati demikian, upaya-upaya yang dilakukan pemerintah menurutnya sudah membuahkan hasil. Dari catatan yang dimiliki puskesmas Gangga, pada tahun lalu (2022) di bulan Juni, terdapat 70 kasus Demam Berdarah (DBD) dan 20 kasus Malaria. Di tahun ini menurun drastis, di bulan yang sama tercatat hanya tujuh kasus DBD dan satu kasus Malaria. 


"Di kecamatan Gangga, tahun lalu angkanya cukup tinggi 70 DBD dan 20 Malaria, tahun ini turun 7 DBD dan 1 Malaria. Sudah ada kemajuan yang kita rasakan," terangnya. 


Sementara itu, Kepala Desa Bentek, Warna Wijaya menegaskan, meskipun kasusnya sedikit, hal ini mesti menjadi atensi. Lantaran, Malaria dan DBD merupakan penyakit menular, sehingga perlu diatasi meski jumlahnya sedikit. 


Para peserta kegiatan

"Angka 100 dan satu sama porsinya dalam penyakit menular, soalnya satu itu bisa jadi 100, itu sebabnya kita harus bergerak cepat," jelas tuan rumah penyelenggaraan kegiatan tersebut. 


Menurutnya, desa Bentek telah beberapa kali mendapatkan penghargaan di bidang kesehatan, kendati demikian kesadaran kolektif penting untuk dijaga. Deklarasi STBM pilar 4 dan 5 yang dilakukan di desanya ini diharapkannya mampu menjadi momentum bangkitnya kesadaran kolektif masyarakat Bentek. 


Kegiatan yang dihadiri Sekda KLU, Forkopimcam Gangga dan seluruh kepala desa se-kecamatan Gangga tersebut dilanjutkan dengan  penandatanganan komitmen bersama oleh semua pihak termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda. (tri/daily) 

Terkini