Iklan

, April 05, 2023 WIB
Last Updated 2023-04-05T17:09:57Z
EkonomiNasionalPolitik

Dewan Minta Direktur BUMD Tidak Mundur, Bahkan Siap Bantu Modal | Daily Lombok

Rapat DPRD KLU

Daily Lombok Utara - Komisi II DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) melakukan pertemuan dengan sejumlah stakeholder BUMD Tata Tunaq Berkah, di aula sidang DPRD, kemarin (4/4/2023). Pertemuan tersebut untuk memastikan kebenaran isu berkembang mengenai pengunduran diri Direktur BUMD tersebut.


“Dalam rapat ini, ternyata memang masa jabatan beliau berakhir tahun ini,” ujar Ketua Komisi II DPRD KLU Arif Usman.


Dikatakannya, dari pertemuan tersebut diketahui jika Direktur BUMD telah menjalankan tugas dengan baik. Mulai dari perencanaan hingga kegiatan bisnisnya, hingga tupoksi sebagai direktur. Bahkan setelah diaudit Inspektorat KLU, temuannya sudah klir dan tidak ada masalah lagi.


“Memang pihak BUMD ini juga sudah diperiksa sama Inspektorat, dan itu sudah klir, tidak ada masalah,” bebernya. 


BUMD Tata Tunaq Berkah diklaim Arif saat ini sedang bertumbuh. Sehingga masih membutuhkan banyak hal yang harus didukung. Terlebih melihat penyertaan modal yang baru diberikan sebesar Rp 1 miliar, dari seharusnya Rp 3 miliar. 


“Ini menjadi kekurangan BUMD, karena tidak melakukan komunikasi yang intensif dengan Pemda maupun DPRD,” sambungnya.


Namun dibalik kekurangan ini, Arif mengapresiasi BUMD KLU yang tetap berjalan meski penyertaan modalnya masih kurang. Kurangnya penyertaan modal ini juga tak lepas dari kondisi keuangan daerah yang menurun saat itu.


“Tadi sangat jelas disampaikan Direktur itu tentang jenis-jenis usahanya apa saja, apa yang dilakukannya selama menjabat,” terangnya.


“Kalaupun ibu direktur ini tetap memilih tidak melanjutkan, memang itu hak beliau,” imbuh Politisi PAN ini.


Melihat penyampaian Direktur dalam pertemuan tersebut, BUMD KLU kini sudah bisa menghasilkan laba. Pihaknya di Komisi II maupun pimpinan DPRD yang hadir meminta Direktur BUMD tetap mencalonkan diri di pemilihan pimpinan BUMD periode berikutnya. 


“Karena sayang sekali dengan apa yang sudah dirancang itu tidak jalan nanti,” katanya. 


Dirinya juga menilai Direktur BUMD saat ini sangat matang dan mampu mengelola BUMD. Sebab itu, anggota DPRD KLU banyak yang mengusulkan dan sepakat menambah dukungan modal. Mereka akan membantu melalui anggaran Pokir mereka sebesar Rp 200 juta hingga Rp 250 juta  per orang.


“Artinya kami siap menyumbang dan syaratnya harus direktur saat ini yang menjadi direkturnya. Karena khawatir kalau kita kasih sekarang, karena orangnya berbeda nanti konsepnya,” tandasnya.


Sementara itu Direktur BUMD Tata Tunaq Berkah Hesty Rahayu mengatakan, isu yang berkembang seputar pengunduran dirinya tidak benar. Pengunduran diri merupakan hal yang lumrah mengingat masa jabatannya yang akan segera berakhir. 


“Jadi saya menggunakan momen masa jabatan saya ini untuk tidak melanjutkannya lagi,” ujarnya.


“Ada beberapa hal yang harus saya fokuskan dulu, karena masih banyak orang yang memiliki terobosan dan ide melebihi saya,” tambahnya.


Dikatakan Hesty, BUMD saat ini sedang dalam proses bertumbuh. Hal ini yang harus dijaga terlebih dahulu sebelum dilepas mandiri nantinya. Menurutnya, persoalan anggaran bukanlah skala prioritas. Melainkan bagaimana dorongan dalam hal kebijakan ketika BUMD ini bertumbuh.

 

“Dilepaskan tidak apa-apa, yang penting tunggu mandiri. Sekarang ini masih banyak hal yang harus didukung,” katanya.


“Saya tidak melanjutkannya karena memang sudah masa jabatan selesai, bukan karena ada hal lainnya,” pungkas perempuan berhijab ini. (tri/daily)

Terkini