Iklan

, Maret 11, 2023 WIB
Last Updated 2023-03-11T10:05:56Z
LingkunganNasionalPariwisataPendidikanSeni Budaya

Peringatan HUT Ke-20 WPN, Kampanyekan Sehat Fisik dan Mental | Daily Lombok

 

Salah satu pertunjukan atraksi mengangkat orang dengan koran oleh anggota PPsP WPN

Daily Mataram - Perkumpulan Pencak Silat Pernafasan (PPsP) Walet Putih Nasional (WPN) memperingati hari jadinya yang ke-20 tahun. Rangkaian peringatan tersebut, dimulai sejak 5 Maret 2023 lalu, dan akan berlangsung hingga Minggu 12 Maret 2023. Berbagai rangkaian tersebut di antaranya dipenuhi oleh kegiatan sosial seperti donor darah, pembagian sembako, pemberian pakaian layak pakai, dan peemeriksaan kesehatan. Selain itu, dilakukan berbagai kegiatan sosialisasi, sarasehan keilmuan, latihan bersama, hingga pelantikan pengurus daerah, cabang, dan ranting. Kemudian diakhiri dengan jalan sehat, pembagian hadiah serta pemberian penghargaan, di penghujung acara Senin (12/3/2023) besok. 


Pada hari ini, Sabtu (11/3/2023) digelar latihan bersama dan lomba-lomba di Lapangan Rektorat Universitas Mataram. Kegiatan tersebut dihadiri berbagai unsur seperti seluruh pengurus dari pusat hingga ranting, hadir pula Wakil Rektor III Unram, mewakili Rektor UnramUnram,  dan berbagai undangan lainnya. 


Dalam sambutannya mewakili Rektor Unram, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Warek III) Unram, Dr. Sujita menyampaikan, Walet Putih Nasional (WPN) memiliki peran penting terutama dalam hal kesehatan fisik dan mental atau kesehatan jiwa. Hal ini lantaran filosofi yang melandasinya berupa segitiga kesehatan pernafasan, gerak, dan penyerahan diri kepada Yang Kuasa (Tawakkal) sesuai dengan keyakinan masing-masing.


"Saya mengapresiasi WPN karena berperan penting dalam hal kesehatan, banyak yang terbukti menjadi lebih sehat dengan berbagai latihan yang dilakukan di sini," ujar Sujita.

 

Wakil Rektor III Unram Dr. Sujita saat menyampaikan sambutan

"Banyak teman saya yang masuk WPN, kita di kampus kadang dibuat emosi sama mahasiswa. Tapi mereka yang ikut WPN saya lihat stabil, tidak pernah terpengaruh emosi mereka. Nah kesehatan mental seperti ini kita butuhkan," tambah Sujita. 


Ia mengucapkan selamat kepada WPN atas eksistensi yang dijalani selama 20 tahun. Ia berharap, agar eksistensi tersebut terus berlanjut dan dapat membantu lebih banyak masyarakat lagi untuk meningkatkan kualitas kesehatannya. 


"Sekali lagi selamat, saya harap semuanya akan memiliki manfaat bagi masyarakat dalam waktu yang panjang. Saya juga akan segera ikut latihan," ujarnya, yang juga ternasuk Anggota WPN. 


Sementara itu, ditemui di sela-sela kegiatan tersebut Ketua Pengurus Pusat WPN HM. Muhzi mengungkapkan, WPN mewadahi kegiatan olahraga seni beladiri tradisional Pencak Silat, namun khusus kepada Pencak Silat Pernafasan. Perkumpulan ini memandang olahraga tersebut murni sebagai kegiatan yang bertujuan untuk kesehatan, tidak untuk profit atau prestasi dalam kompetisi. 


"Murni untuk kesehatan masyarakat, makanya kami tidak pernah ikut lomba atau melombakan ini, kita nonprofit, orientasi kita bukan pada profit atau prestasi. Itu sebabnya kami tidak pernah promosi, justru kami merekrut orang-orang yang kurang sehat," urai Muhzi. 


Foto bersama di saat kegiatan

Di usia WPN yang ke-20, Muhzi berharap agar silaturahmi internal antar semua Anggota WPN dapat tetap terjalin sehingga memperkuat persaudaraan, begitupun dengan relasi-relasi WPN di eksternal perkumpulan tersebut. 


"Kami harap silaturahmi kami tetap terjaga, karena itulah hal yang kami bina di WPN, jadi eksistensi kami selama ini juga tidak luput dari silaturahmi," ungkap Muhzi. 


Di tempat yang sama, Ketua Dewan Guru PPsP WPN Siswo Utomo P, menyampaikan PPsP WPN merupakan perguruan pencak silat yang berbeda, visi-misinya mencari orang yang sakit, seperti penderita stroke, diabetes dan terutama orang-orang yang mudah kesurupan. Hal tersebut, guna meningkatkan kesehatan penderita, dilakukan dengan metode meningkatkan medan magnet dan medan listrik tubuh, melalui mekanisme pernafasan, gerak, dan berserah kepada Tuhan. 


"Olahraga kita ini khusus, yaitu dengan visi-misi mencari orang sakit, dengan metode peningkatan medan magnet dan listrik pada tubuh. Kami juga rutin turun ke masyarakat mengunjungi mereka yang sedang sakit," jelas Siswo. 


Menurutnya, ada berbagai tahapan dalam proses penyembuhan melalui latihan-latihan yang dilakukannya, ada yang disebutnya dengan pernafasan halus untuk penyembuhan, dan pernafasan fisik. 


Dalam 20 tahun kiprahnya, PPsP WPN kini sudah memiliki beberapa cabang dan ranting di beberapa daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB), bahkan ada juga yang di luar NTB, dengan total jumlah anggota sekitat 10.000 orang.


Acara pada hari ini, dipenuhi dengan berbagai peragaan jurus, latihan bersama hingga atraksi menarik seperti mengangkat orang dengan media koran, dan memecahkan botol kaca dengan tenaga dalam mengatur pernafasan. (tri/daily)

Terkini