 |
| Pamflet Festival Musik Akustik |
Daily Lombok Utara - Guna memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, Komunitas Peduli Sampah Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan menyelenggarakan lomba Musik Akustik bertema Sampah. Hal tersebut guna merubah paradigma masyarakat terkait sampah (hal yang tidak berguna) menjadi sesuatu yang bernilai estetis dan ekonomis. Ungkapan itu dilontarkan Ketua Komunitas Peduli Sampah KLU, Abdul Aziz pada Minggu (12/2/2023).
Ada hal unik dalam mekanisme lomba musik bertajuk Sampah ini. Pasalnya, pendaftaran peserta tidak menggunakan uang tunai, namun dengan sampah sejumlah lima kilogram, yang nilainya dapat dikonversi setara uang tunai. Tercatat, sudah lebih dari 20 musisi atau grup musik lokal yang mendaftarkan diri sejauh ini.
"Kami berupaya mengubah mindset masyarakat tentang sampah, sejatinya sampah itu memiliki nilai estetis dan ekonomis," ujar Aziz.
Lomba Musik Akustik tersebut akan dilangsungkan mulai 17 hingga 20 Februari 2023. Pendaftarannya sendiri telah dibuka sejak 1 Februari lalu. Kemudian penyerahan hadiah, akan dilangsungkan pada puncak peringatan HPSN 2023 di KLU yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) KLU.
Kepala Bidang Persampahan, Limbah B3 dan Penguatan Kapsitas DLHK Lombok Utara, Dewa Purwa menyatakan mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut. Kolaborasi dengan Komunitas Peduli Sampah KLU ini baginya adalah hal yang tepat.
"Ini cara yang unik, dan memang milenial sekali, saya yakin ini akan disambut baik masyarakat kita, terutama para pemuda," ujar Dewa.
Lomba ini juga memiliki berbagai hadiah menarik yang didukung pelaksanaannya oleh berbagai pihak. Bertempat di Yonaris Caffe Lomba Musik Akustik ini ditaksir bakalan menarik antusiasme kaum muda.
Dikonfirmasi di tempat terpisah, Pemilik Yonaris Caffee, Sabri menuturkan, pihaknya telah mempersiapkan lokasi, perlengkapan dan berbagai kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Ia dan pihak panitia tetap menjalin komunikasi agar perlombaan ini dapat berjalan sukses.
"Kami sudah berkoordinasi dengan panitia, itu intens kamu lakukan, kebutuhan untuk performance para peserta lomba kami sudah siapkan," terang Sabri.
Diketahui, peserta yang sudah mendaftarkan diri, didominasi oleh peserta luar KLU seperti Mataram dan Lombok Barat. Abdul Aziz, selaku Ketua Panitia mengajak agar pemuda KLU lebih agresif menanggapi hal positif ini.
"Saat ini yang terdaftar dominan dari luar daerah, ayolah kawan-kawan kita di KLU lebih antusias lagi," ujar Pemilik Bank Sampah Persada Lombok Utara tersebut. (tri/daily)
