Daily Lombok Timur — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong tampil menggebrak dalam gelaran Festival Literasi Lombok Timur (Lotim) Smart 2025. Tidak sekadar hadir, Lapas Selong menjadikan ajang yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lotim ini sebagai etalase bergengsi untuk memamerkan produk-produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Wanita Selong, 9–11 Desember 2025, ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas dalam menjalankan program pembinaan kemandirian yang produktif dan bernilai jual.
Berbagai karya unggulan WBP sukses menarik perhatian pengunjung. Mulai dari kaos sablon dengan desain unik, kap lampu artistik, miniatur bonsai, hingga karya seni ukir berkelas seperti miniatur Kapal Finishi dan kapal pesiar. Bahkan, lukisan-lukisan hasil tangan dingin WBP ikut dipajang, memperlihatkan potensi seni yang terpendam di balik tembok Lapas.
Karya-karya ini bukan hanya sekadar pajangan, melainkan produk-produk siap jual yang mencerminkan keberhasilan pembinaan keterampilan di Lapas Selong.
Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin, hadir langsung mendampingi pameran di hari pembukaan. Kehadiran Lapas Selong ini diapresiasi oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Bupati Lotim dan jajaran Forkopimda yang turut hadir dalam seremoni.
Partisipasi aktif di festival literasi ini dinilai strategis. Selain mempromosikan literasi berbasis kreativitas, pameran ini secara langsung membuka peluang pemasaran yang lebih luas bagi produk WBP.
"Ini momentum penting. Pameran ini sekaligus menumbuhkan kepercayaan publik bahwa pembinaan di Lapas Selong berhasil menciptakan produk-produk berkualitas dan bernilai ekonomi," ujar salah satu perwakilan Lapas.
Lapas Selong menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan Pemda Lotim dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, memastikan bahwa WBP juga menjadi bagian integral dari peningkatan literasi dan produktivitas daerah.(tik/daily)




