Iklan

Redaksi Daily Lombok
, Oktober 04, 2025 WIB
Last Updated 2025-10-04T14:44:09Z
EkonomiHukrimNasionalSeni Budaya

Dinas PUPR-PKP KLU Ungkap Soal Deviasi Pekerjaan Proyek Islamic Center Lombok Utara | Daily Lombok

Pembangunan Islamic Center Lombok Utara 

Daily Lombok Utara - Progres pembangunan Islamic Center Kabupaten Lombok Utara (KLU) di tahap pertama ini masih berjalan. Pekerjaannya sejauh ini sudah memasuki pekan ke-9. Hanya saja progresnya lebih rendah dari target.


Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kawasan Permukiman dan Perumahan (PUPR-PKP) KLU Sahabudin menyampaikan, progres semestinya sudah mencapai 50,37 persen. Akan tetapi karena ada beberapa kendala, realisasi baru menyentuh angka 39,12 persen. Kata dia, kondisi ini membuat deviasi progres minus 11,25 persen.


“Permasalahan yang kita hadapi saat ini adalah kelangkaan pompa beton, sehingga memengaruhi pekerjaan beton di lapangan,” jelas Sahabudin.


Untuk mengatasi hambatan tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Di antaranya menggelar Show Cause Meeting (SCM). Yakni rapat dengan melibatkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bersama penyedia barang dan jasa untuk menyepakati target ulang realisasi proyek. Kedua, mendorong percepatan pengerjaan item pekerjaan non-beton agar progres fisik tetap berjalan. Ketiga, mempercepat pemesanan material pabrikasi dari Mataram guna menunjang percepatan pembangunan.


“Melalui SCM ini, kita bisa menemukan solusi yang tepat antara semua pihak. Sementara untuk pemesanan material, kami pastikan segera dipercepat agar tidak ada lagi hambatan distribusi,” katanya.


Meski terjadi deviasi, Sahabudin optimistis target penyelesaian proyek tetap bisa tercapai. Yaitu ditargetkan rampung pada awal Desember 2025 nanti.


“Dengan langkah percepatan yang sedang kita lakukan, kami yakin pekerjaan bisa selesai sesuai target,,” tutupnya.


Sementara itu, Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman PUPR-PKP KLU Yaya Fradana mengatakan, pekerjaan saat ini memasuki minggu ke-9. Kendala utamanya karena keterlambatan tersedianya concrete pump atau pompa beton dari vendor. Itu yang menyebabkan pengecoran di bagian atas tidak bisa dilakukan. Akan tetapi pada dalam beberapa hari ke depan concrete pump sudah tersedia.


"Tanggal 12 Oktober ini sudah ada pengecoran," katanya.


Setelah pengecoran nanti, progresnya sudah di atas 50 persen. Sebab bobot tertinggi untuk progres pekerjaan fisik ada di beton.


"Terdapat deviasi pekerjaan minus, tapi masih dalam koridor kontrak," ujar Yaya.


Dia mengaku, saat ini concrete pump sedang langka. Penyebabnya karena banyak proyek berjalan bersamaan di seluruh NTB. Setelah pengecoran nanti, progresnya sudah di atas 50 persen. Sebab bobot tertinggi untuk progres pekerjaan fisik ada di beton.


"Terdapat deviasi pekerjaan minus, tapi masih dalam koridor kontrak," ujar Yaya.


Dia mengaku, saat ini concrete pump sedang langka. Penyebabnya karena banyak proyek berjalan bersamaan di seluruh NTB.


"Biasanya begitu pesan sudah tersedia. Sekarang ini harus nunggu lama," terangnya.(tri/daily)

Terkini