![]() |
| Kunker Deputi Geoekonomi DPN |
Daily Lombok Utara - Bupati Lombok Utara Dr. H.Najmul Akhyar.,SH.,MH menerima kunjungan kerja Deputi Bidang Geoekonomi Dewan Pertahanan Nasional (DPN), Dr. Yayat Ruyat, M.Eng di Lombok Utara, bertempat di Hotel Anema Resort (15/10).Tampak hadir juga Anggota perwakilan Anggota Forkopimda KLU,Asisten II Setda KLU Gatot Sugihartono, ST, Kadis Pariwisata KLU Denda Dewi Tresni Budiastuti, SE., MM, Kadis Kominfo Hairul Anwar, S.Kom, Kadis LH Husnul Ahadi, Kadis DKPP Tresnahadi, S.Pt, Direktur PT. Tata Tunaq Berkah Juraidin, SH., MH. Serta undangan lainnya.
Dalam sambutan penerimaan Bupati Najmul menyampaikan selamat datang kepada Deputi Bidang Geo ekonomi Dewan Pertahanan Nasional (DPN) beserta rombongan, di Gumi Tioq Tata Tunaq Lombok Utara.
“Kabupaten Lombok Utara sebagai daerah yang paling muda di Provinsi NTB, pada tahun ini sudah berusia 17 tahun,”katanya.
Dalam proses pembangunan daerah banyak hal yang sudah dilakukan untuk memberikan pelayanan dan memberikan kesejahteraan untuk masyarakat Lombok Utara.
“Lombok Utara merupakan daerah wisata, dengan keindahan alam dan budaya membuat daerah ini menjadi favorit dari wisatawan baik lokal maupun mancanegara,”katanya.
Salah satu tujuan wisatawan yakni menikmati keindahan pantai di Gili Tramena ( Trawangan Meno Air, berdasarkan Keppres 84 tahun 2021 tentang rencana induk destinasi pariwisata Nasional dimana ketiga Gili ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata Nasional.
Dilain pihak juga berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI tentang kawasan hutan di Provinsi NTB, bahwa tiga Gili ini masukkan ke dalam kawasan hutan, kemudian keputusan menteri Kelautan dan Perikanan RI mengatakan tentang kawasan konservasi untuk tiga pulau tersebut.
"Dari sepuluh destinasi wisata prioritas nasional bahwa Gili Tramena masuk ke dalamnya,”katanya.
Dalam Perda no 5 tahun 2024 tentang RTRW Provinsi NTB dimana tiga gili juga ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata di NTB, serta ada Perda no 9 tahun 2011 tentang RTRW KLU dimana kawasan tiga Gili masuk dalam kawasan strategis.
Dengan ditetapkan ketiga gili sebagai kawasan hutan konservasi, Pemda KLU menghadapi berbagai persoalan yakni pemanfaatan kawasan ruang di tiga gili untuk fungsi di luar kawasan hutan sebagai kawasan pariwisata berlangsung sejak lama sebelum keputusan itu ditetapkan.
“Terkait dengan investasi kepariwisataan di tiga gili sesuai dengan peraturan Presiden tentang rencana induk wisata nasional Lombok Utara maka di tiga gili ini menjadi terganggu, khususnya yang berkaitan dengan investasi,”katanya.
Pada kesempatan itu juga Deputi Bidang Geoekonomi Dewan Pertahanan Nasional (DPN), Yayat Ruyat menyampaikan tujuan kehadiran dirinya di KLU untuk menindaklanjuti hasil kunjungan Pemda KLU ke Kementerian Pertahanan RI.
Kunjungan balasan untuk menyerap atau menampung segala informasi atau permasalahan yang ada di KLU,tentunya setiap permasalahan semoga ada solusi yang terbaik.
"Kami juga akan melaksanakan kunjungan langsung ke lapangan untuk melihat segala permasalahan yang ada di kawasan tiga gili,"tutupnya.(tri/daily)



