 |
| Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar (kiri) bersama Kepala Dinas P2KBPMD KLU Mala Siswadi (kanan) saat pelatihan BUMDes dan BUMDesma |
Daily Lombok Utara - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi perdesaan melalui pelatihan peningkatan kapasitas manajemen dan akuntabilitas kinerja bagi penasihat dan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes Bersama se-KLU.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP2KBPMD) KLU, ini berlangsung dari Senin 14 hingga Rabu 16 Juli 2025 di Hotel Jayakarta.
Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar didampingi Kepala DP2KBPMD KLU, Mala Siswadi. Turut hadir Peserta dari kepala desa se KLU, Narasumber setra undangan lainya.
Dalam sambutannya, Bupati Najmul Akhyar menekankan bahwa kegiatan ini adalah salah satu langkah memajukan Lombok Utara. Ia menyoroti keberadaan Koperasi Merah Putih yang digagas oleh Presiden dan Wakil Presiden, yang kini telah terbentuk di seluruh desa di KLU.
"Alhamdulillah, koperasi merah putih yang digagas oleh Presiden dan Wakil Presiden sudah terbentuk di semua desa se KLU," ujar Bupati Najmul, Senin (14/7).
Menurutnya, Koperasi Merah Putih akan menjadi motor penggerak roda perekonomian hingga ke pelosok desa seluruh Indonesia. Untuk itu Najmul meminta agar pengurus BUMDes maupun Koperasi Unit Desa (KUD) tidak melihat Koperasi Merah Putih sebagai saingan, melainkan sebagai mitra untuk berkolaborasi dengan semua unit usaha yang ada di desa.
Najmul mengajak masyarakat untuk mengambil sisi positif atas kehadiran ritel modern saat ini. Membangun semangat kompetisi yang sehat demi memajukan BUMDes dan koperasi di desa.
"Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sehingga BUMDes kita bisa berkembang, dan kepada peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh," harapnya.
 |
| Foto bersama usai pembukaan pelatihan |
Sementara itu, Kepala DP2KBPMD KLU, Mala Siswadi menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepala desa selaku penasihat dan pengelola BUMDes, BUMDes Bersama serta Lembaga Keuangan Desa (LKD).
Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman mendalam terkait regulasi dan keterampilan pengelolaan BUMDes maupun BUMDes Bersama, termasuk cara menggerakkan usaha dan menyusun laporan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti PP No. 11 Tahun 2021, Permendes No. 3 Tahun 2021, Permendes No. 15 Tahun 2021, Kepmendesa No. 136 Tahun 2022, dan Kepmendesa No. 3 Tahun 2025.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman terkait dengan regulasi BUMDes dan LKD. Tentang bagaimana merancang program kerja, kewirausahaan, memetakan aset desa, menentukan jenis usaha, hingga strategi pengembangan BUMDes sebagai lembaga ekonomi milik desa," papar Mala Siswadi.
Tidak hanya itu, pelatihan ini juga mencakup bagaimana manajemen organisasi BUMDes dan BUMDes Bersama serta tata cara pengelolaannya, termasuk kerja sama antar-BUMDes.
"Dengan pelatihan ini, diharapkan BUMDes di KLU dapat berkembang optimal, baik mengoptimalkan potensi desa, dan berkontribusi nyata dalam mewujudkan desa mandiri," pungkasnya. (tri/daily)
