![]() |
Seorang warga tengah menikmati wisata mandi di sungai di salah satu DAS di Lombok Utara |
Daily Lombok Utara - Fenomena wisata lokal khususnya setelah hari-hari besar seperti lebaran atau liburan sekolah menjadi rutinitas warga yang tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya aktivitas ini juga mendatangkan keuntungan materil bagi para pedagang dan aktivitas wisata lainnya. Fenomena wisatawan lokal yang kerap mengunjungi sungai-sungai untuk sekedar mandi dan wisata alam lainnya menyita perhatian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Utara (KLU).
"Aktivitas di sungai ini memang merupakan wisata alterbatif bagi teman-teman kita di pedesaan, karena dekat dari tempat tinggal warga dan tidak kalah menarik dari wisata buatan," kata Ketua Pokdarwis PAS Santong, Malkam Hadi, Selasa (10/6/2025).
Malkam juga menjelaskan, fenomena serupa juga tidak hanya terjadi di Santong, misalnya di Eko Wisata Kerujuk juga terjadi fenomena yang sama. Kecenderungan masyarakat kembali menikmati sajian alam merupakan salah satu alternatif wisata yang kerap dilakukan masyarakat.
"Tidak hanya di sini, di Kerujuk misalnya, itu juga terjadi hal serupa, saya pernah mengunjungi Kerujuk dan begitu pula kondisinya," tambah Anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) KLU ini.
Sementara itu, menurutnya, fenomena ini tidak bisa ditanggapi dengan antusias saja, harus ada perhatian dari pemerintah guna menjaga kelestarian sungai dan kebersihan air sungai secara berkelanjutan. Lantaran wisata juga memerlukan perhatian jangka panjang.
Terpisah, dikonfirmasi Kepala DLH KLU Rusdianto menyatakan, pihak oemda khususnya dinas yang dipimpinnya akan berupaya maksimal dalam memelihara daerah aliran sungai (DAS). Hal ini dapat dilakukan pihaknya dengan berbagai program.
"Nanti semoga memungkinkan, kita lakukan penanaman di DAS utamanya guna mengantisipasi abrasi, dan merawat kelestarian sungainya," tanggap Rusdianto.
Tidak hanya tentang DAS, Rusdianto juga mengimbau agar masyarakat memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah di sungai, hal ini dapat mempengaruhi kebersihan air sungai yang selama ini dijadikan tempat berwisata bagi warga.
Ia juga memberikan apresiasi pada masyarakat atau komunitas-komunitas yang telah peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan dan alam, lantaran selama ini komunitas-komunitas ini sangat membantu upaya pemda dalam hal tersebut.
"Ke depan ini akan jadi perhatian kami, dan kami apresiasi teman-teman warga, atau komunitas, bila perlu kita akan sematkan gelar pahlawan lingkungan buat mereka, saya mewakili pemda sangat berterima kasih," tutup Rusdianto.(tri/daily)