Iklan

Redaksi Daily Lombok
, Mei 05, 2025 WIB
Last Updated 2025-05-05T04:23:18Z
NasionalPendidikan

Pantang Menyerah! Upaya Sonia Putri Nelayan Pulau Terpencil Raih Seragam Polwan | Daily Lombok

Sonia (tengah) dan kedua orang tuanya


Daily Lombok Timur - Kisah inspiratif datang dari bibir pantai sebuah pulau terpencil. Sonia, si bungsu dari tiga bersaudara buah hati Mili dan Marjun, namanya sempat mencuri perhatian jagat maya. Bukan tanpa alasan, tekadnya membara untuk menggapai cita-cita mulia: menjadi seorang Polisi Wanita (Polwan).


Namun, jalan impian Sonia tak semulus jalan tol. Dua kali gerbang seleksi seolah menutup diri, terhadang oleh catatan rapor dan hasil tes yang belum memuaskan. Kendati demikian, kobaran semangat di dadanya tak lantas padam. Ia memilih untuk kembali menantang takdir, mencoba peruntungannya untuk yang ketiga kali.


Bak pepatah "di mana ada kemauan, di situ ada jalan", kegigihan Sonia akhirnya berbuah manis. Dengan tekad baja dan ketekunan yang tak kenal lelah, ia berhasil melewati dua ujian krusial: pemeriksaan kesehatan awal dan tes psikologi. Kini, satu langkah lagi memisahkannya dari seragam cokelat impian, yakni tes akademik yang akan berlangsung mulai Rabu, 7 Mei hingga 18 Mei 2025.


"Saya sangat berharap bisa lolos di ujian selanjutnya," ungkap Sonia dengan nada penuh harap pada Senin (4/5/2025). Lebih dari itu, jauh di lubuk hatinya, ia menyimpan asa agar perjuangannya menembus keterbatasan geografis mendapat perhatian khusus.


Bayangkan saja, demi mengikuti seleksi, Sonia harus menyeberangi lautan dari pulau terpencil tempatnya tinggal. Akses yang sulit ditempuh menjadi tantangan tersendiri. "Saya berharap perjuangan saya bisa dilihat oleh petinggi-petinggi Polri, karena jalan yang saya lewati tidaklah mudah," tuturnya.


Tak hanya soal jarak, kondisi ekonomi keluarga Sonia pun memprihatinkan. Ayahnya hanya seorang nelayan dan ibunya pengumpul barang bekas. Bahkan, gubuk bambu lapuk yang menjadi tempat tinggal mereka berdiri di atas tanah milik pemerintah, sempat porak-poranda diterjang angin.


Namun, himpitan ekonomi dan sulitnya medan tak mampu meruntuhkan mimpi Sonia. Ia berjanji pada diri sendiri, "Saya tidak akan berhenti sebelum saya lolos!," Semangatnya turut diamini sang ayah, Marjun, yang hanya memiliki satu keinginan tulus: "Saya hanya ingin mewujudkan impian anak saya," tambah Marjun. 


Doa dan dukungan publik pun mengalir deras, mengiringi langkah gigih gadis pulau ini. Terbukti sudah, mendaftar polisi tak perlu biaya sepeser pun, dan Sonia menjadi bukti nyatanya.(tik/daily)

Terkini