![]() |
Wakil Ketua II DPRD KLU I Made Kariyasa |
Daily Lombok Utara - Triwulan pertama segera berakhir namun satupun program pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam APBD KLU tahun anggaran 2025, hingga sekarang pun belum dilakukan tender oleh pemerintah daerah KLU.
"Keterlambatan dalam mengeksekusi anggaran tahun 2025 menyebabkan kerugian kepada masyarakat yang menunggu pembangunan daerah," ungkap Wakil Ketua II DPRD KLU, I Made Kariyasa seusai menggelar rapat bersama Komisi III, Jumat (25/4/2025).
Ada banyak program pembangunan daerah skala strategis daerah yang harus segera direalisasikan. Di antaranya, lanjutan pembangunan kantor-kantor, pembangunan alun alun, pembangunan Polsek di Gili, pembangunan Puskesmas pembantu (Pustu) Desa Loloan Kecamatan Bayan dan Pustu Desa Santong Mulia Kecamatan Kayangan. Ada juga pemasangan jaringan sambungan meter air ke warga.
"Lelang tender yang terlambat bukan sekedar soal administrasi. Ini soal dampak langsung pada pelayanan publik," katanya politisi PDIP ini.
Ditegaskan Kariyasa, ketika proses lelang molor dari jadwal, tentu akan berdampak pada kualitas pekerjaan kurang bagus karena mengejar deadline pekerjaan kontraknya, kerugian pembengkakan biaya, kerugian waktu dan terlambatnya maafaat yang diterima masyarakat seperti persoalan air bersih di mayarakat.
"Tentu kalau disegerakan akan memberikan maanfaat langsung ke masyarakat. Proyek-proyek strategis pun ikut tertunda dan berpotensi kerugian dari sisi manfaat dan pembiayaan, mulai dari pembangunan infrastruktur, pembangunan pustu pengadaan alat kesehatan, penyediaan air bersih Siapa yang paling dirugikan pasti rakyat," tegasnya.
Berdasarkan hasil rapat dengan Komisi IIK. Keterlambatan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, yaitu perencanaan yang kurang matang, minimnya koordinasi antar lembaga, hingga celah birokrasi yang belum dibenahi.
"Tapi intinya satu, perlu ada komitmen kuat untuk memperbaiki sistem, bukan sekedar menyalahkan waktu," kritiknya.
Lelang yang tepat waktu bukan hanya soal efisiensi anggaran, tapi juga cerminan keseriusan pemerintah daerah dalam melayani masyarakat, karena lewat pembangunan yg segera diwujudkan pemerintah tentu manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Dan tender yang disegerakan tentu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi karena masyarakatnya mendapatkan lapangan pekerjaan," imbuhnya.(tri/daily)