Iklan

Redaksi Daily Lombok
, April 26, 2025 WIB
Last Updated 2025-04-26T06:03:49Z
LingkunganNasional

Bupati Najmul Launching Jubah, PDAM KLU Giliran Perdana dan Gratiskan SR | Daily Lombok

Launching program Jubah

Daily Lombok Utara - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Melaunching Program Jum'at Bedah Rumah (Jubah), Program yang menyasar warga yang belum atau tidak memiliki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dilakukan dengan semangat gotong royong melibatkan semua stakeholder.


Launching program ini dilakukan oleh Bupati Dr. Najmul Akhyar.,SH.,MH ditandai dengan pengecoran pertama rumah Inaq Asyah  warga Dusun Lempenge Desa Rempek, Kecamatan Gangga Jumat (25/4). Gerakan bedah Rumah pertama ini, diawali dari Perumda Amerta Dayan Gunung.


Hadir juga mendampingi bupati, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda KLU Ir.Hermanto, Direktur Amerta Dayan Gunung Firmansyah, ST, Kepala OPD, Kasi Binmas Polres KLU AKP Agus Sugianto, Kapolsek Gangga AKP Henny Adriani, Kepala Desa Rempek Rudi Artono serta undangan lainnya.


Direktur Perumda Amerta Dayan Gunung Firmansyah, ST menuturkan kegiatan Jum'at bedah rumah menyasar masyarakat di wilayah Lombok Utara yang digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati.


"Dimana pada momen di launchingnya PDAM mendapatkan giliran yang pertama, dan kami gunakan yakni bersumber dari PDAM sendiri," katanya.


Sebagai pelayanan dan kepedulian sosial kepada masyarakat.


Lanjut kata Firmansyah bantuan Jubah yang diberikan sebagai bentuk kepedulian sosial dan dapat meringankan masyarakat dalam pemenuhan fasilitas tempat tinggalnya.


Bupati Lombok Utara saat memberikan sambutan

"PDAM juga memberikan  Meter Air Gratis kepada penerima Jubah yakni Inaq Aisiah," tuturnya.


Sementara itu Kepala Desa Rempek Rudi Artono menuturkan sebuah kebanggaan bagi dirinya dikarenakan salah satu warganya di Dusun Lempenge Desa Rempek ditunjuk sebagai lokasi dilaksanakannya program JUBAH perdana oleh Pemda KLU.


Rudi Artono juga menceritakan bahwa ibu Aisyah merupakan salah satu masyarakat terdampak Musibah Gempa beberapa tahun lalu , dimana sejak saat itu belum memiliki rumah sampai sekarang dan numpang tempat tinggal di rumah tetangga.


"Beberapa material susah tersedia, dan Pondasi telah berdiri sejak 4 tahun yang lalu, untuk itu saya yakin program ini akan dapat mengasilkan bangunan yang layak huni,"katanya.


Sementara itu dalam sambutannya Bupati Najmul menyampaikan Program Jum'at bedah rumah diluncurkan kembali bertujuan untuk menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat yang masih belum memiliki atau masih tinggal di rumah tidak layak ditempati.


"Dengan kolaborasi dan gotong royong persoalan berkaitan dengan penyediaan rumah layak huni dapat diselesaikan secara bersama-sama," tuturnya.


Tugas pemerintah daerah yakni untuk menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat dimana sejak gempa 2018 lalu, kurang lebih sebanyak 2.700 jumlah rumah yang belum terselesaikan oleh Pemerintah daerah.


Program Jubah salah satu ikhtiar bersama dalam mengatasi persoalan bagi masyarakat yang belum memiliki rumah.


Bupati Najmul juga menambahkan bahwa program JUBAH tidak menggunakan APBD namun melalui kesukarelaan ASN, perusahaan dan komunitas lainnya.


"Mari sisihkan sedikit dari rezeki yang dapatkan untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan," tutupnya.(tri/daily)

Terkini