Iklan

, Agustus 29, 2024 WIB
Last Updated 2024-08-29T15:34:02Z
NasionalPolitik

Puluhan Ribu Masyarakat Serukan Perubahan dalam Deklarasi Danny-Zaki | Daily Lombok

Deklarasi Danny-Zaki

Daily Lombok Utara - Puluhan ribu masyarakat menyerukan perubahan dalam deklarasi Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara Danny-Zaki. Deklarasi yang digelar di Papak, Kecamatan Gangga, Kamis (29/08/2024) itu disebut oleh Tim Ketua Koalisi Danny-Zaki, Raden Nuna Abriadi adalah bentuk gugatan rakyat kepada penguasa.


Raden Nuna mengatakan, dari deklarasi ini merupakan langkah awal perjuangan. Masyarakat Lombok Utara tidak hanya mencari pemimpin baru saja namun juga akan mencetak sejarah dan perubahan. Sejarah dimaksud yaitu mengantarkan Danny Karter yang notabene putra asli Kecamatan Bayan, menjadi Bupati Lombok Utara untuk lima tahun yang akan datang.


"Kita tidak inginkan pemimpin yang setiap lima tahun mengintimidasi, pemerintahan membuat takut birokrasi, kini saatnya kita berjuang dengan baik. Kita ciptakan pesta demokrasi untuk masyarakat bukan pesta untuk kelompok dan golongan," seru Politisi PDIP tersebut.


Sementara itu, Bakal Calon Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan mengatakan perjuangan ini bukan hanya tim koalisi, pasangan calon, namun adalah seluruh rakyat Lombok Utara. Dirinya beserta Bakal Calon Wakil Bupati Zaki Abdillah, siap untuk mengemban amanah dari masyarakat kedepan.


"Kita harus sepakat mengawal perjuangan ini, kita ketuk pintu hati masyarakat, menggerakan masyarakat yang nantinya akan menentukan pemimpin," katanya.


"Mari kita ciptakan pilkada ini damai, tidak ada tekanan dan paksaan," imbuhnya.


Masyarakat, simpatisan, dan relawan pasangan Danny-Zaki menyerukan perubahan. Perubahan dimaksud yang mana dalam 10 tahun terakhir Bupati yang bercokol praktis hanya menguap nama H. Djohan Sjamsu dan H. Najmul Akhyar. Kedua tokoh tersebut merupakan rival politik beberapa tahun yang lalu, namun pada pilkada kali ini justru bergabung. Nuryati Warga Desa Tanjung menjelaskan, seruan perubahan itu harus diungkapkan lantaran dibawah kepemimpinan kedua tokoh tersebut KLU justru stagnan.


"Waktunya kita memilih pemimpin yang baru. Kedua orang itu belum mampu mensejahterakan masyarakat, apalagi sekarang malah bergabung. Kita tidak ingin KLU ini jadi daerah yang tertinggal terus," jelasnya.


Pria tiga anak tersebut mengaku, pasangan Danny-Zaki adalah figure yang paling tepat memimpin KLU. Danny dengan pembawaannya yang santun, dan pengalamannya dalam pembangunan serta Dr. Zaki yang dekat dengan masyarakat merupakan wujud nyata dalam membawa perubahan di kabupaten termuda di Nusa Tenggara Barat ini.


"Kami yakin pasangan Danny-Zaki bisa membawa perubahan di KLU sehingga kabupaten ini bisa berubah lebih baik lagi," pungkasnya.(tri/daily)

Terkini