Salah satu militan pasangan Danny-Zaki memasang bendera PDIP |
Daily Lombok Utara - Para pendukung dan simpatisan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Nusa Tenggara Barat (NTB) Danny Karter Febrianto Ridawan - TGH Zaki Abdillah (Danny-Zaki) ramai-ramai menurunkun bendera Partai Gerindra dan mengibarkan bendera PDIP.
Bokel salah seorang simpatisan Partai Gerindra di Kecamatan Tanjung KLU mengungkapkan, aksi tersebut menyusul kekecewaan mereka terhadap partai besutan Prabowo Subianto itu, yang kabarnya santer tidak memberikan B1.KWK kepada kader potensialnya di Pilkada November 2024 mendatang.
"Saya sebagai pendukung militan Partai Gerindra sangat kecewa dengan sikap partai yang justru tidak mendukung kader sendri di Pilkada KLU tanpa alasan yang jelas," ungkapnya pada wartawan, Kamis (22/08).
Menurutnya, Partai Gerindra tidak punya alasan untuk tidak mendukung kadernya sendiri mengingat, Partai Gerindra sendiri tidak membuka pendaftaran untuk penjaringan calon di KLU dan hanya mengirim satu nama yakni Danny Karter Febrianto Ridawan ke DPD dan DPP untuk diusung. Terlebih Danny satu-satunya kader KLU yang menerima surat tugas langsung dari Sekjen DPP Gerindra.
"Danny kan sudah menerima SK dari DPP bahkan di serahkan langsung oleh Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzzani, kok di injuri time berubah, B1.KWK malah katanya akan diberikan ke calon lain, ini yang membuat kekecewaan kami memuncak," jelasnya.
Padahal lanjut Bokel, semua simpatisan, kader militan bahkan seluruh pendukung beserta partai koalisi sudah sepakat dan bergerak begitu masif di bawah untuk memenangkan Danny-Zaki, dengan melihat semangat teman-teman di tingkat kecamatan, Desa, hingga Dusun ia sangat meyakini pasangan ini akan memenangkan Pilkada di KLU.
"Meskipun tanpa Gerindra kami berkomitmen akan tetap di barisan Danny-Zaki, berjuang bersama memenangkan Pilkada di KLU," tandasnya.
Senada dengan Bokel, Sekretaris PAC Kecamatan Tanjung Mayadi menilai, ini merupakan preseden yang buruk bagi Gerindra, pasalnya di mana kader yang mampu mempertahankan kursi partai pun mengantarkan pasangan Prabowo-Gibran menang di Lombok Utara, malah enggan mempercayai kadernya. Terlebih Danny adalah putra asli Bayan yang hari ini memiliki kesempatan besar untuk memenangkan kontestasi pilkada di Lombok Utara.
Gerindra saat dikemudikan oleh Danny Karter Febrianto Ridawan di KLU, pada Pilpres, pertarungan Anis Amin memperoleh suara 24,91 persen sedangkan Prabowo Gibran 64,75 persen dan Ganjar Mahfud 10,34 persen. Kemudian pada kontestasi politik di Legislatif, DPRD KLU partai PKB menang diangka 28.103 ribu, dan Gerindra 19.232, meski kalah namun Gerindra berhasil mempertahankan jumlah kursinya yakni 5 kursi di DPRD disusul PDIP sebanyak 14.932 ribu pemilih.
"Dengan atau tidaknya Gerindra bersama kami, justru semangat kami tidak pudar sedikitpun untuk memenangkan pasangan ini di Pilkada mendatang," pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam pemilukada ini Pasangan Danny-Zaki didukung sejumlah partai koalisi. PDIP merupakan barisan terdepan kemudian disusul oleh PKS, dan PAN. Ketiga partai disebut pertama sudah mengeluarkan B1.KWK kepada Ketua DPC Gerindra Lombok Utara tersebut, selanjutnya PAN juga akan segera menyusul. Dengan demikian, meski nantinya dukungan Gerindra tidak akan mendarat ke Danny, pasangan tersebut sudah bisa mendaftarkan diri ke KPU dengan mengantongi 7 kursi di Legislatif.(tri/daily)