Iklan

, Agustus 13, 2024 WIB
Last Updated 2024-08-26T09:35:17Z
LingkunganNasionalPendidikan

KKN PMD UNRAM Kolaborasi dengan DLH KLU Latih Pemuda Desa Santong Olah Sampah | Daily Lombok

Foto bersama usai kegiatan sosialisasi dan pelatihan

Daily Lombok Utara - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram (UNRAM) bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah di aula kantor Desa Santong, pada Senin (12/8/2024).


Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat setempat guna menjaga lingkungan yang bersih, dan dapat berimplikasi pada terciptanya pola hidup yang lebih sehat. Melalui pelatihan ini, masyarakat diajarkan tentang cara mengolah sampah rumah tangga, khususnya sampah organik, yang tidak hanya berguna untuk mengurangi limbah tetapi juga dapat disulap menjadi produk yang berguna seperti pupuk dan bahan lain yang diperlukan oleh warga Santong.


"Kami ingin masyarakat lebih memahami seperti apa menciptakan lingkungan yang bersih sehingga dapat tercipta pola hidup yang lebih sehat," ujar Ketua Mahasiswa KKN PMD UNRAM, Agung Sutriharja.


Agung menambahkan, dalam sesi pelatihan, para peserta diberikan penjelasan mendalam tentang metode pengolahan sampah organik yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Dari pelatihan ini diharapkan agar masyarakat dapat lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai guna, sejalan dengan program pemerintah untuk pengelolaan limbah yang lebih baik.


Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini dilaksanakan melalui beberapa tahap. Pertama, sesi pembukaan dan penyambutan dari pihak DLH KLU dan Mahasiswa KKN PMD UNRAM yang menjelaskan tujuan kegiatan ini. Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai pengelolaan sampah organik oleh ahli dari DLH KLU yang menjelaskan teknik-teknik dasar pengolahan sampah, mulai dari pemilahan sampah hingga proses pembuatan kompos.


Setelah sesi teori, peserta diajak langsung melakukan praktek pengolahan sampah organik, pada kesempatan itu mereka diberi kesempatan untuk mencoba sendiri teknik yang telah dipelajari. 


Dengan adanya bimbingan langsung dari instruktur, peserta dapat memahami cara mengubah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik yang bermanfaat. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, masyarakat diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai masalah lingkungan yang mereka hadapi sehari-hari.


Kepala Desa Santong, M. Zaini Ansori dikonfirmasi usai kegiatan mengungkapkan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan desa yang lebih bersih dan sehat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengolahan sampah yang efektif dan efisien.


"Pengolahan sampah tidak hanya penting bagi peningkatan kualitas kebersihan hidup dan pola hidup sehat. Kami berharap apa yang dilakukan adik-adik mahasiswa ini dapat kemudian berguna bagi kesejahteraan masyarakat ke depan, karena pengelolaan sampah jelas juga bernilai ekonomis," kata Zaini. (tri/daily)

Terkini