Iklan

, Agustus 22, 2024 WIB
Last Updated 2024-08-22T03:07:08Z
LingkunganNasionalPariwisataPendidikan

ITB Kolaborasi dengan Dispar KLU, Tingkatkan Keahlian Fotografi Pokdarwis | Daily Lombok

Dr. Toni Kusnandar, saat menyampaikan materi fotografi

Daily Lombok Utara - Salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada Kamis (22/8/2024). Pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan Dinas Pariwisata KLU tersebut dilakukan dalam bentuk pelatihan atau peningkatan kemampuan kelompok sadar wisata (pokdarwis) pada bidang fotografi dengan menggunakan smartphone


Penggunaan smartphone untuk melakukan aktivitas fotografi dinilai penting dan cukup efektif untuk memotret destinasi wisata dan mempublikasikannya di media sosial. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan promosi destinasi wisata melalui media sosial.


Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat ITB Prof. Kridanto Surendro, dalam sambutannya menyatakan pariwisata Lombok Utara telah menjadi daya tarik, bahkan sudah mendunia. Namun, KLU masih menjadi daerah 3T dan termasuk daerah yang kurang sejahtera meski memiliki destinasi wisata kelas dunia.


Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat ITB, Prof. Kridanto Surendro saat memberikan sambutan

"Wisata Lombok Utara mendunia, tapi masyarakatnya belum sejahtera, semoga wisata dapat mengatasi persoalan ekonomi warga," jelasnya dalam sambutan tersebut.


Ia berharap, dengan pelatihan fotografi berbasis smartphone tersebut pokdarwis atau masyarakat umum dapat mempromosikan wisata KLU dengan mudah, sehingga berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Dayan Gunung (sebutan lokal Lombok Utara). 


"Foto-foto yang diambil dari smartphone dapat dipublikasikan dengan mudah di media sosial. Melalui ini promosi wisata dapat semakin masif dan berdampak baik," harapnya.


Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata KLU Fadli, saat membuka acara

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata KLU Fadli memaparkan, rata-rata kunjungan wisatawan ke tiga gili masih di angka 1.500 kunjungan setiap bulannya. Keahlian fotografi dapat dimaksimalkan guna mengangkat angka kunjungan tersebut. 


"Melalui keahlian fotografi atau videografi yang baik, kemudian dipublikasikan melalui media sosial, saya rasa cukup efektif untuk mendongkrak angka kunjungan wisatawan kita di sini," jelas Fadli.


Ia menambahkan, pariwisata Lombok Utara bukan hanya tentang tiga gili, masih banyak destinasi lain yang berpotensi menjadi unggulan seperti wisata pendakian gunung Rinjani, wisata alam, wisata desa, dan wisata olahraga. Keseluruhan potensi ini dapat digarap dan dikembangkan dengan baik di KLU.


"Kita harapkan kemajuan pariwisata di Lombok Utara bukan hanya di tiga gili tapi di semua potensi yang ada di daerah kita," ujarnya.


Sekitar 40 peserta mengikuti pelatihan fotografi berbasis smartphone yang diselenggarakan ITB

Narasumber dalam kegiatan tersebut, Dr. Toni Kusnandar yang merupakan praktisi fotografi menyampaikan, banyak fitur-fitur bagus di kamera smartphone yang dapat digunakan untuk memaksimalkan hasil jepretan. Hal ini dapat mempermudah pengguna untuk menghasilkan gambar yang estetik.


"Banyak fitur bagus yang dapat difungsikan di smartphone, tapi jumlah atau variasi fitur tergantung smartphone itu sendiri. Ini dapat dimaksimalkan untuk menghasilkan foto yang estetik. Ada juga beberapa aplikasi editing yang bisa digunakan memperindah foto hasil jepretan kita," papar Toni.


Pelatihan yang dilakukan pihak ITB dengan bantuan Universitas Bumigora Mataram ini akan berlangsung satu hari dengan tujuh sesi pelatihan. Sementara, program pengabdian masyarakat ini dijadwalkan selesai hingga November mendatang. Semua pihak berharap agar pelatihan ini dapat dilakukan secara reguler setiap tahunnya dengan materi berjenjang.(tri/daily)

Terkini