Bupati Lombok Utara H. Djohan melepas benur udang vaname |
Daily Lombok Utara- Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH bersama Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM Riza Damanik,ST. MSi.,PhD, menghadiri Shrimp Farming Technical Assistance Kick Off For Women-Led Smes ( Bantuan Teknis Budidaya Udang Untuk UKM Perempuan) bertempat di Kolam Bundar Desa Akar-Akar (30/8/2024). kegiatan ini juga dihadiri oleh Pj. Gubernur NTB yang diwakili oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB Ahmad Masyhuri,SH, UNIDO Country Representative Marco Kamiya, Anggota DPRD KLU L.M. Zaki, Kepala DKP3 KLU Tresnahadi, S.Pt, Camat Bayan Kariadi, SP,Kepala Desa Akar-Akar Budi Priyo Santoso, serta undangan lainnya.
UNIDO Administrator Lia Rosida menjelaskan dalam program ini UNIDO berkolaborasi langsung dengan JALA, UNEP-FI dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas dan perekonomian perempuan dengan skill dan pengetahuan melalui pendampingan secara teknis dilapangan.
Kegiatan dilakukan untuk mensuport KLU dalam memperdayakan perempuan kelompok penambak udang dikarenakan potensi ekonomi dari udang sangat luar biasa.
"Untuk Pilot project akan dilakukan selama setahun dan nantinya dapat diperpanjang,"jelasnya.
Untuk Kelompok di bina sekarang sebanyak enam kelompok yang mana di Kecamatan Bayan ada lima kelompok, dan di Lempenge Gangga ada satu kelompok.
"Dengan adanya teknologi ini hasil yang didapatkan mengalami peningkatan sebesar 20 persen dari yang semula,"bebernya.
UNIDO Country Representative Marco Kamiya menjelaskan bahwa bersama dengan para pemangku kepentingan UNIDO berkomitmen untuk memajukan tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan mendukung modernisasi dan daya saing UMKM, yang merupakan pendorong penting pertumbuhan ekonomi dan penciptaan langan kerja.
“Inisiatif ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan produktifitas udang, namun juga mengubah mata pencaharian para perempuan petambak udang,”katanya.
Lebih lanjut kata Kamiya dengan membekali perempuan petambak udang dengan teknologi canggih dan praktik terbaik dalam budidaya udang, program yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan produksi sehingga kemungkinan bersaing lebih efektif di pasar nasional dan global.
Sementara itu Bupati Djohan menuturkan bahwa di Lombok Utara sendiri memiliki banyak tambang udang hasil kolaborasi pemerintah daerah dengan beberapa stakeholder dan pihak swasta.
"Untuk budidaya udang dengan melibatkan perempuan ini merupakan program yang patut diapresiasi,dikarenakan ini sangat luar biasa,"katanya.
Tambak udang sangat cocok di KLU, dikarenakan letak geografis Lombok Utara berada pada garis pantai yang cukup panjang.
"Dengan adanya program ini dapat membantu para perempuan di KLU dalam menguatkan ekonomi keluarga serta mampu mengurangi angka kemiskinan kedepannya,"harap bupati.
Program yang diberikan oleh UNICDO dan JALA dapat dimanfatakan maksimal sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di KLU.
"Nantinya para perempuan yang telah memenuhi kriteria untuk mengikuti program ini, agar melaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga dapat memberikan manfaat bagi perekonomian keluarga,"tuturnya.
Dalam pada itu Staf Ahli Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemenkop UKM Riza Damanik menyampaikan bahwa sebagian besar pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan, untuk itu program yang dilaksanakan oleh UNICDO dan JALA sangat tepat sasaran.
Suasana acara kick off |
"Program ini nantinya dipercaya akan mampu meningkatkan kemampuan para petambak perempuan sehingga dapat meningkaykan ekonomi keluarga,"katanya.
Selanjutnya Riza menjelaskan bahwa udang merupakan komoditi dunia, untuk itu potensi yang luas seperti di Lombok Utara yang memiliki garis pantai yang panjang sangat mendukung tumbuhnya banyak tambak udang.
"Saat ini usaha kita bersama adalah untuk meningkatkan kualitas udang yang dihasilkan sehingga mendapatkan harga yang sesuai di pasar global,"katanya.
Lebih lanjut kata Riza yang juga Ketua Umum Iskindo berkeyakinan kedepannya Lombok Utara akan keluar dari daftar kabupaten termiskin di NTB yang ditandai dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat” ungkapnya.
"Data sekitar 40 persen dari ekspor perikanan indonesia adalah udang, untuk itu peningkatan produksi udang dengan kualitas tinggi diharapkan mampu memberikan keuntung bagi petambak udang,"tutupnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan site tour dan Kick-Off yang ditandai dengan penebaran benur udang Vename oleh Staf Ahli Kemenkop UKM, Bupati, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB, UNIDO Country Representative dan Kepala DKP3 KLU.(rry/daily).