Iklan

, Mei 13, 2023 WIB
Last Updated 2023-05-14T06:30:09Z
EkonomiNasionalPariwisata

Bayar Air PDAM KLU Kini Bisa Lewat HP, Firman: Ini Inovasi Mempermudah Pelanggan | Daily Lombok

Famflet pembayaran air melalui Bank BRI


Daily Lombok Utara - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Amerta Dayan Gunung Kabupaten Lombok Utara, atau PDAM KLU terus meningkatkan inovasi guna mempermudah pelanggan. Sebelumnya, "Amerta Care" diluncurkan sebagai platform layanan pengaduan bagi pelanggan PDAM KLU, kini mobile banking (m-banking) hingga pembayaran online (e-payment) dapat digunakan untuk membayar penggunaan air pelanggan, sekaligus memeriksa tagihan penggunaan. 


"Kami bekerja sama dengan hampir semua bank di sini, dan pembayaran online juga. Ini inovasi kami untuk mempermudah pelanggan," kata Direktur Utama PDAM KLU Firmansyah, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (12/5/2023). 


Untuk m-banking PDAM KLU bekerja sama dengan Bank NTB, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI dengan BRI-Link dan berbagai bank lainnya. Sementara itu untuk e-payment PDAM KLU bekerja sama dengan Shopee, Tokopedia, Indomaret dan Alfamart, serta beberapa stakeholder lain. Selain itu, masih terkait pembayaran, PDAM KLU sedang mengkaji pengajuan kerja sama dari Pos Indonesia. 


"Ada Bank BRI, apalagi BRI-Link kini sudah masuk ke pelosok-pelosok. ada juga BNI dan Mandiri, serta Bank NTB. Selain itu, melalui Shopee Pay, Tokopedia, atau e-payment lainnya juga sudah bisa," tambahnya. 


Firman menjelaskan, metode ini diterapkannya mulai sekitar  dua bulan lalu dan secara bertahap sekarang PDAM KLU sudah memiliki banyak afiliasi platform pembayaran. Dampaknya, dengan adanya pembayaran instan tersebut jumlah antrian pelanggan di kantor PDAM KLU dapat berkurang. 


Direktur Utama PDAM KLU Firmansyah


"Kantor kita akan terkena pergeseran akibat pelebaran jalan oleh sebab itu kami khawatir nantinya pelayanan akan terganggu, dengan proyek tersebut. Tapi, dengan adanya sistem pembayaran online ini, dapat membantu kami dan pelanggan, karena bisa membayar dari rumah dan tidak perlu antre ke kantor kami," tambah Firman. 


Dengan adanya sistem pembayaran online ini, masyarakat memiliki pilihan sistem pembayaran sesuai dengan akun bank, atau akun e-payment yang mereka miliki. Memang, ketika membayar melalui m-banking atau e-payment pelanggan akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan kebijakan masing-masing bank ataupun platform tersebut. 


"Kalau tidak mau kena biaya administrasi ya bayar saja di kantor, itu kan pilihan bagi pelanggan, biasanya biaya administrasi berkisar antara Rp 1.000 sampai Rp 2.500 bahkan ada juga yang gratis, ini opsi-opsi layanan yang kamu berikan," tegasnya. 


Dalam beberapa bulan terakhir ini, Firman mengakui, beberapa pelanggan sudah aktif menggunakan e-payment dan m-banking sehingga nampak di kantor PDAM KLU kuantitas antrean pelanggan cukup berkurang. 


Ditemui di kediamannya, Suwarti, salah satu pelanggan PDAM KLU asal Desa Segara Katon, Gangga ini mengaku dengan adanya pembayaran online tersebut, ia merasa lebih mudah membayar air. Suwarti yang berprofesi sebagai Guru di wilayah Gangga terkadang merasa terkendala ketika harus membayar air ke kantor PDAM di Tanjung, apalagi pada jam-jam kerja sehingga harus menyita waktu kerjanya. 


"Saya Guru, kalau harus membayar air di jam-jam kerja ke Tanjung, itu cukup menyita waktu kerja saya, sehingga adanya pembayaran melalui e-payment dan m-banking ini cukup membantu, sekarang saya tidak perlu ke Tanjung untuk membayar air," ungkap Suwarti. 


Ke depan, lanjut Firman, PDAM KLU sebagai PDAM berpredikat sehat peringkat ke-dua di NTB ini, akan terus berupaya untuk perbaikan layanan dan kemudahan akses bagi pelanggannya. (tri/daily)

Terkini