Sekda KLU Anding Duwi Cahyadi |
Daily Lombok Utara - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) mendukung upaya pengusaha lokal mendirikan ritel modern. Hal tersebut dinilai sebagai upaya positif di tengah polemik penolakan masuknya ritel modern di KLU saat ini.
"Ini adalah hal yang bagus dilakukan masyarakat kita, dan kami berikan ruang seluas-luasnya untuk itu," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) KLU Anding Duwi Cahyadi, kemarin (24/1).
Dikatakannya, pengusaha lokal yang membangun tempat usaha setara ritel modern merupakan hal yang harus diapresiasi. Sebab hal ini dinilainya sebagai upaya untuk mendorong perekonomian masyarakat. Apalagi mengingat KLU ini merupakan destinasi wisata yang juga sering dikunjungi orang luar negeri.
"Makanya kita harus siap dari segi fasilitas dan lainya untuk mendukung kebutuhan mereka," sambungnya.
"Misalkan mereka mau cari roti atau lainnya, dari segi kebersihan juga kita siap, hal-hal seperti ini harus kita biasakan dari sekarang," jelas mantan Asisten III Setda KLU ini.
Lebih lanjut dikatakannya, hal yang ditawarkan ritel modern bukan hanya sistem. Melainkan investasi dengan beragam bentuk. Seperti kerjasama modal, tempat, dan lainnya.
Anding menegaskan jika pemerintah daerah tidak alergi terhadap nama maupun produk ritel modern.
"Kita tetap melakukan evaluasi mana yang terbaik, karena sekarang masyarakat sudah cerdas, mana barang yang kualitas baik dengan harga yang murah, itu yang kita cari," terangnya.
"Masing-masing orang punya segmen belanja sendiri, jadi tidak perlu khawatir soal rezeki, masyarakat berhak memilih mana yang diinginkan," tandasnya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter FR menanggapi persoalan Fraksi Gerindra DPRD KLU yang menolak kehadiran ritel modern. Menurutnya, Fraksi Gerindra hanya menyampaikan aspirasi masyarakat di bawah yang ditampung saat mereka turun.
"Persoalan ritel ini pasti memunculkan pemahaman pro dan kontra, dan teman-teman Fraksi Gerindra mengkaji plus minusnya," kata Danny.
Dikatakannya, hasil aspirasi yang ditampung Fraksi Gerindra menjadi hal yang akan dikomunikasikan kembali dengan Bupati maupun Sekda KLU. Mendiskusikan kembali plus dan minus dari kehadiran ritel modern ini terhadap perekonomian masyarakat.
"Jadi mereka (Fraksi Gerindra) berhak mempertimbangkan persolan itu, itu hak mereka," tambah Ketua DPC Gerindra KLU ini.
"Berbicara ritel modern itu, masyarakat kita sudah banyak membangun, tokonya juga seperti toko modern," pungkasnya. (snd)